Selain itu, frasa ini menunjukkan kerendahan hati. Pembicaranya tidak menganggap dirinya sudah memahami semuanya dan memilih untuk mencari kejelasan sebelum merespons secara emosional. Perubahan kecil seperti ini bisa membuat percakapan tetap terkendali atau, setidaknya, tidak sepenuhnya keluar jalur.
5. “Bolehkah Aku Menawarkan Perspektif yang Berbeda?”
Ungkapan ini sederhana, tetapi punya dampak besar karena menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Kalimat ini juga meminta persetujuan orang lain sebelum menyampaikan pendapat yang bertentangan. Selain itu, kalimat ini membuat ketidaksepakatan terasa seperti kontribusi yang bertujuan membangun, bukan mengonfrontasi.
Orang-orang dengan kecerdasan tinggi jarang memaksakan pendapat mereka atau menentang orang lain secara frontal. Sebaliknya, mereka menyampaikan pandangan mereka dengan lembut, penuh pertimbangan, dan hati-hati. Kelembutan seperti ini justru membuat orang lain lebih mudah menerima dan terbuka terhadap apa yang ingin disampaikan.