Catatan Dahlan Iskan

Kilang Subsidi

Bagikan
Kilang Subsidi
Bagikan

Maka perang terhadap subsidi listrik harus fokus pada petang sampai menjelang tengah malam. Saat seperti itulah listrik paling banyak digunakan. Bukan siang hari. PLN terpaksa mengatasinya dengan cara apa pun –termasuk bakar BBM yang mahal.

Itu karena PLTS seperti Cirata –dan sejenisnya– tidak bisa menghasilkan listrik di malam hari.

Maka perang terhadap subsidi energi harus dilakukan oleh komandan yang sangat paham energi. Paham sampai ke detil-detilnya. Energi siang beda dengan malam. Pagi beda dengan petang. Jawa beda dengan luar Jawa. Indonesia barat beda dengan Indonesia timur. Yang di Timur sendiri hampir tiap pulau beda pula.

Lebih baik Purbaya konsisten dengan doktrin awalnya: “Kalian yang harus pikir. Kok saya!”.(Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Sun Dermawan
Catatan Dahlan Iskan

Sun Dermawan

Setelah 30 tahun berlalu koran-koran yang saya kembangkan satu per satu sakit-sakitan....

Damsyik Berseri
Catatan Dahlan Iskan

Damsyik Berseri

Kota Damaskus juga tercatat kembali di Perjanjian Baru, dalam kitab Kisah Para...

Ayat-ayat AI
Catatan Dahlan Iskan

Ayat-ayat AI

Tema Dakwah di era AI ini masih dirinci. Tiap debat membicarakan subtema....

Gaya Purbaya
Catatan Dahlan Iskan

Gaya Purbaya

Tentu para direktur utama bank pemerintah bukanlah tukang batu. Tapi ia/dia masih...