finnews.id – Menurut para ahli, gigi-gigi dalam rahang kucing dan anjing juga bisa bermasalah seperti gigi pada rahang manusia.
Gangguan pada gigi adalah masalah kesehatan paling umum yang ditemukan pada binatang domestik kucing dan anjing. Anjing dan kucing bisa mengalami patah gigi hingga peradangan gusi. Bahkan peradangan ini jauh lebih sering dan lebih parah daripada peradangan pada gusi manusia.
Meski begitu, dilansir dari Wellpets, terkadang kucing dan anjing yang mengalami sakit gigi tak bergejala secara kentara. Sehingga kita, manusia, terkadang tak menyadarinya. Sebagai predator, kucing dan anjing rumahan tak perlu repot berburu mangsa. Karena semua makanan sudah tersedia di rumah. Pada kucing hutan, sakit gigi bisa membuat mereka malas berburu makanan. Imbasnya, mereka akan kelaparan dan nampak lesu dan lemah.
Gejala sakit gigi pada anjing dan kucing
Dilansir dari pets.webmd, meski terdera sakit gigi yang tak tertahankan, anjing terkadang masih bisa makan dengan normal dan bermain dengan Anda seperti biasanya. Hal ini lantaran sifat alami anjing adalah menyembunyikan rasa sakit yang kronis agar kelemahannya tak terdeteksi oleh lawan atau ancaman predator lain. Meski begitu, Anda bisa melakukan cek rutin untuk melihat apakah ada gangguan kesehatan di dalam mulut anjing atau tidak. Cek apakah ada gigi yang merah dan berdarah, ada ceceran darah di mainannya, gigi tanggal, bau napas yang berbeda, atau liur yang disertai darah. Tanda lain anjing menderita sakit gigi juga berupa anjing yang menolak disentuh kepalanya, mengunyah hanya di satu sisi rahang saja, dan adanya perubahan warna pada gigi.
Lantas bagaimana gejala sakit gigi pada kucing?
Karena kucing adalah makhluk minim ekspresi, maka Anda juga akan sedikit kesulitan mendeteksi gejala sakit gigi pada kucing. Sama seperti anjing, kucing juga punya naluri untuk menyembunyikan kelemahan yang dimilikinya.
Namun beberapa tanda di bawah ini, bisa Anda jadikan acuan untuk mendeteksi sakit gigi pada kucing.
Pertama, kucing menjadi berliur lebih banyak dan kehilangan selera makan. Bahkan ketika diberi makanan kesukaan pun, kucing akan menolak. Kemudian, kucing juga bisa muntah tanpa sebab, meski tak ada makanan yang bisa memicu kucing untuk muntah. Ketika kucing sakit gigi, kucing tak akan mengunyah makanannya menggunakan gigi. Mereka akan melembutkan makanannya menggunakan penampang lidahnya yang kasar. Karena makanan tak tercerna sempurna, maka ketika masuk ke lambung, makanan akan dimuntahkan kembali keluar.
Cara mengatasi sakit gigi pada kucing dan anjing
Ketika Anda menemukan binatang peliharaan Anda terdera kelainan pada gigi dan mulut, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Karena jika tak tertangani sejak dini, sakit gigi bisa mengarah ke peradangan yang lebih parah hingga muncul abses. Selain itu, kucing dan anjing juga akan semakin kehilangan selera makan dan bisa mengancam kesehatan. Ketika berat badan semakin turun, maka sistem imun akan rendah dan anjing serta kucing akan mudah terserang berbagai penyakit. Untuk mencegah anjing dan kucing sakit gigi, Anda bisa menyikat giginya dengan sikat dan pasta gigi khusus.