finnews.id – Literasi terbaru film AADC? atau Ada Apa Dengan Cinta? (2002) berjudul Rangga & Cinta sedang tayang di bioskop saat ini. Apa yang sama dan yang beda dari dua film produksi Miles tersebut?
Rangga & Cinta digagas sebagai kelahiran kembali AADC? dengan menampilkan wajah-wajah baru dan juga nuansa musikal dalam filmnya. Latarnya tetap tahun 2000-an dengan cerita Geng Cinta pengurus mading sekolah yang mendadak harus wawancara Rangga si pemenang lomba puisi tahun ini.
Secara cerita sih memang gak banyak berubah. Lagu-lagu yang dijadikan soundtrack-nya pun tetap sama, masih membawakan karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed from the original movie.
Cinta tetep mendadak bucin ke Rangga, padahal awalnya dia bete banget sama nih cowok yang gak mau diwawancara sebagai pemenang lomba puisi. Cinta tetep nyembunyiin fakta dia naksir Rangga ke geng-nya, dan tetap nyuruh Milly buat nulis di buku curhat bahwa ‘Rangga adalah tipe cowok yang harus kita jauhin’. Cinta juga masih populer di sekolah dan ditaksir Borne.
Buat yang geeky banget sama film AADC? pasti bisa ngeliat beberapa hal yang berbeda setelah nonton Rangga & Cinta. Nih redaksi beberin di antaranya:
1. Rangga tak lempar pulpen
Pertemuan pertama Rangga dan Cinta di perpustakaan diawali dengan adegan Rangga yang keganggu pasangan berisik. Dia yang lagi serius (kalo kata si cowok yang dilemparin pulpen sih ‘sok serius!’) jadi keganggu. Saking keselnya dia lempar pulpen dan nyaris berantem.”Barusan saya ngelempar pulpen ke orang lain gara-gara ada yang berisik di ruangan ini. Saya gak mau itu pulpen balik ke muka saya gara-gara saya berisik sama kamu.”Dialog itu gak ada di Rangga & Cinta soalnya karakter Rangga di film ini punya penyaluran emosi yang berbeda.
2. Mading yang sudah siap terbit
Cinta kesel banget Rangga gak mau diwawancara. Saking keselnya dia nulis surat buat si cowok dan bikin Rangga nyamperin dengan emosi.”Surat gue dibaca juga? Kirain cuma mau baca bacain penting aja. Karya sastra.”Rangga kesal, Cinta dua kali lebih kesal. Pas Rangga akhirnya mau diwawancara (tapi ngomongnya pake nada tinggi), Cinta kesulut emosi dan bilang “Lo mau diwawancara sekarang? Basi! Madingnya udah siap terbit!” kemudian Rangga pergi.Rangga & Cinta gak nampilin dialog itu. Momen cekcok Rangga dan Cinta di sini juga terasa beda banget. Apalagi di film terbaru surat yang ditulis Cinta buat Rangga dikasih lihat ke penonton, sementara di AADC? gak sama sekali.
3. Buku “AKU”
Buku AkuBuku Aku di film AADC? tuh semacam Horcrux kalau di Harry Potter. Gak bisa banget gak ada, apalagi digantikan dengan hal lain. Buku ini tetap menjadi awal penyatuan Rangga dan Cinta, tapi gimana Cinta menemukannya dan akhirnya terekspos karya sastra yang sempat dia ceng-cengin beda di dua film.Di AADC? Rangga ngejatuhin buku Aku gak sengaja ketika mengkonfrontasi Cinta di depan ruang mading soal surat labrakan yang dikirim si cewek. Di Rangga & Cinta, bukunya ketinggalan di atas kursi pas momen konfrontasi. Saat itu Rangga lagi bawa setumpuk buku, pas cabut si Aku ketinggalan.Rangga di Rangga & Cinta juga sempat mergokin Cinta baca buku Aku di sekolah. Semantara di AADC? Rangga tahunya Cinta baca buku itu karena dia beli “langsung ke penerbitnya”.
4. Kencan pertama
Rangga dan Cinta kencan pertama di kelab, nonton salah satu keluarga Rangga bernama Rama manggung dengan gitar akustik. Momen itu jadi salah satu yang ikonik di film karena Cinta pertama kali nampilin musikalisasi puisi milik Rangga.