OPPO Find X9 Series kembali menawarkan desain premium dan teknologi kamera inovatif. Dengan sensor Sony terbaru dan kemampuan zoom periskop, hasil foto jarak jauh bakal makin tajam.
Ditambah dengan teknologi pengisian cepat khas OPPO, smartphone ini siap menjadi rival berat Samsung dan Xiaomi di segmen flagship.
5. iQOO 15
Chipset: Snapdragon 8 Elite Gen
Keunggulan: Layar QHD 144 Hz, kamera periskop, fitur gaming tingkat lanjut
Rilis: Oktober 2025
iQOO kembali menegaskan dirinya sebagai brand untuk gamer sejati. Dukungan layar QHD 144 Hz membuat tampilan lebih halus saat bermain game berat.
Prosesor Snapdragon 8 Elite Gen juga memastikan stabilitas frame rate tinggi tanpa overheat, cocok untuk mereka yang menginginkan performa maksimal.
6. OnePlus 15
Chipset: Snapdragon 8 Elite Gen
Fitur Unggulan: Layar 1,5K 165 Hz, baterai 7.000 mAh, fast charging 120 W dan wireless 50 W
Rilis China: 27 Oktober 2025
OnePlus 15 bisa jadi flagship paling agresif tahun ini. Selain membawa spesifikasi tinggi, OnePlus juga menonjolkan layar dengan refresh rate tertinggi di kelasnya (165 Hz).
Baterai jumbo 7.000 mAh dan pengisian super cepat 120 W menjadikannya salah satu HP dengan waktu pengisian tercepat di dunia.
7. Motorola Edge 60 Neo
Chipset: MediaTek Dimensity 7400
Spesifikasi: Layar LTPO OLED 120 Hz, kamera 50 MP + ultra-wide + telefoto 3×, baterai 5.000 mAh, fast charging 68 W
Perkiraan Rilis: Oktober 2025 (India)
Motorola Edge 60 Neo hadir untuk segmen menengah dengan gaya premium. Mengusung desain tipis, performa stabil, dan kamera mumpuni, smartphone ini cocok untuk pengguna yang menginginkan tampilan elegan tanpa mengorbankan performa.
Tren Teknologi: AI dan Chipset Jadi Pusat Inovasi
Tahun 2025 menjadi saksi bagaimana Qualcomm dan MediaTek saling unjuk gigi.
- Dimensity 9500 dari MediaTek resmi meluncur pada 22 September 2025, membawa arsitektur 3nm dengan efisiensi daya tinggi dan AI engine generasi baru.
- Sementara Snapdragon 8 Elite Gen dari Qualcomm dirancang untuk performa ekstrem dan integrasi AI di level sistem, termasuk pengolahan foto otomatis dan asisten suara generatif.
Dari tren ini terlihat jelas, masa depan smartphone bukan lagi sekadar soal kamera dan baterai, tapi kemampuan AI dan efisiensi daya.