finnews.id – Mandi malam bisa bikin rematik, begitulah peringatan yang sering terdengar dari orang tua hingga tetangga. Banyak yang meyakini, kebiasaan sederhana ini dapat memicu nyeri sendi dan rematik di kemudian hari. Bayangan tubuh menggigil setelah mandi air dingin di malam hari membuat beberapa orang enggan mandi setelah matahari terbenam.
Namun, benarkah mandi malam membawa risiko rematik? Atau ini sekadar mitos yang diwariskan turun-temurun?
Mitos Mandi Malam dan Rematik
Faktanya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang membenarkan bahwa mandi malam langsung menyebabkan rematik. Rematik adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor, termasuk genetika, pola makan, gaya hidup, dan kondisi lingkungan tertentu.
Air dingin memang bisa membuat otot dan sendi terasa kaku sementara, tetapi itu berbeda dengan memicu rematik. Dengan kata lain, mandi malam bukan penyebab langsung penyakit sendi kronis ini.
Efek Mandi Malam pada Tubuh
Sensasi dingin dari mandi malam dapat memberikan rasa segar dan meningkatkan kewaspadaan tubuh. Namun, bagi pengidap rematik atau mereka yang memiliki riwayat nyeri sendi, air dingin bisa menimbulkan ketidaknyamanan sementara. Oleh karena itu, mandi malam dengan air hangat dapat menjadi pilihan yang lebih nyaman.
Tips Mandi Malam yang Aman dan Nyaman
- Gunakan air hangat, bukan terlalu panas atau dingin.
- Hindari mandi terlalu lama agar kulit tetap lembap.
- Segera keringkan tubuh dengan handuk tebal.
- Jangan langsung terkena angin malam setelah mandi.
Mandi malam bisa bikin rematik hanyalah mitos. Walaupun air dingin dapat menyebabkan otot dan sendi terasa kaku sesaat, hal itu tidak sama dengan memicu rematik. Bagi pengidap rematik, mandi malam dengan air hangat lebih disarankan agar tetap nyaman dan bebas dari rasa nyeri.