finnews.id – Di tengah maraknya bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan desain modern dan fasilitas mewah, ternyata masih ada bus Bumel yang tetap bertahan.
Meski tampilannya jauh dari kata modern, bus bumel merupakan singkatan dari “Mlebu Kumel” dalam bahasa Jawa, atau bermakna “masuk dalam keluar bus akan lusuh”.
Meski banyak pilihan bus AKAP yang semakin mewah dengan berbagai fasilitas, bus Bumel tetap jadi pilihan sebagian masyarakat Indonesia.
Ciri Khas Bus Bumel, Jadi Andalan Penumpang Mengejar Jam
Saat ini perusahaan otobus (PO) di Indonesia berlomba-lomba menghadirkan layanan terbaik.
Dari bus AKAP dengan sleeper seat dengan layar hiburan pribadi, hingga bus pariwisata dengan fasilitas full AC dan Wi-Fi, semua disediakan untuk memberikan kenyamanan.
Namun keberadaan bus bumel tetap tak tergantikan di beberapa rute, elain harga tiket yang lebih murah, bus ini juga punya fleksibilitas tinggi.
Bus Bumel umumnya identik dengan bus standart, dengan konfigurasi kursi 3-2 berkapasitas 59 penumpang, tanpa ada fasilitas pendukung lainnya.
Biasanya bus ini melayani rute antar kota, namun dengan gaya yang lebih bebas, serta jadwal yang selalu ada setiap 15 menit atau 30 menit berikutnya.
Mereka kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di mana saja, tanpa terikat
terminal resmi, sehingga bus jarang melalui TOL panjang.
Hadir dengan Bus AC Ekonomi dan Ekonom Non AC
Pintu sering dibiarkan terbuka dan tertutup sepanjang perjalanan, dilengkapi kondektur yang terus berteriak memanggil. penumpang, memberikan suasana klasik.
Bus Bumel saat ini masih sering ditemukan di jalur Surabaya – Yogyakarta, Surabaya – Solo, serta Surabaya – Malang dengan pilihan AC Ekonomi dan AC PATAS.
Namun dibalik itu, masih ada juga bus Bumel yang mempertahankan kelas Ekonomi tanpa AC, sehingga kaca dan pintu tidak ditutup selama perjalanan.
Untuk tarif, bus Bumel umumnya mempunyai tarif Kawasan, sehingga harga tiket berbeda beda tergantung dimana kamu naik dan titik dimana kamu turun.
Selama masih ada penumpang yang mencari harga murah dan rute fleksibel, bus bumel kemungkinan besar tetap akan melaju di jalanan Indonesia.