Catatan Dahlan Iskan

Gaya Purbaya

Bagikan
Gaya Purbaya
Bagikan

Tentu para direktur utama bank pemerintah bukanlah tukang batu. Tapi ia/dia masih punya banyak bawahan: para direktur dan vice president.

Seorang direktur utama bisa memindahkan perintah Purbaya itu ke para direktur dan vice president. Bisa juga mengulangi kalimat yang diucapkan Purbaya: “Kalian dong yang mikir. Masak saya!?”

Begitulah, kalimat itu bisa diwariskan turun-menurun ke lapisan atasan yang lebih bawah. Sampai akhirnya ke tingkat yang tidak lagi punya kemampuan berpikir: saluran saja! Apa susahnya menyalurkan uang. Soal nanti jadi kredit macet, itu kan nanti. Salah sendiri. Kenapa dipaksa menerima dana besar.

Itulah sebabnya atasan juga punya kewajiban lain: melakukan kontrol. Sidak diperlukan lantaran terlalu sering laporan tertulis hanya menampilkan yang menyenangkan saja.

Saat sidak seperti itulah bisa diperoleh keyakinan apakah program sudah berjalan. Atau tidak. Lalu terjadi dialog antara yang sidak dan disidak. Dari situlah seorang atasan tahu tentang kualitas bawahan. Mereka adalah bawahan yang hebat, bawahan yang biasa-biasa saja, bawahan yang kurang mampu atau bawahan yang sangat suka mencari dalih.

Dua yang terakhir itu jelas: waktunya diganti. Terlalu banyak tenaga yang lebih baik di pasar tenaga kerja –pun di lapisan atas.

Masalahnya: ada direktur utama yang punya atasan lain. Sewaktu yang akan diberhentikan tahu, ia mengadu ke atasan lainnya. Bisa juga mengadu ke yang bukan atasan tapi punya kekuatan untuk melunakkan hati atasan.

Di atas langit masih ada mega dan bintang. (Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Batu Danantara
Catatan Dahlan Iskan

Batu Danantara

Umur Kementerian BUMN ternyata lebih pendek dari yang saya perkirakan. Saya pikir...

Mendadak Dapil
Catatan Dahlan Iskan

Mendadak Dapil

Pemilu itu dilaksanakan oleh panitia pemilu. Merekalah yang sekarang amat sibuk menyeleksi...

Santri Mandarin
Catatan Dahlan Iskan

Santri Mandarin

Oleh: Dahlan Iskan Santri dari berbagai pondok pesantren akan lomba pidato melawan...

Sahabat Baru
Catatan Dahlan Iskan

Sahabat Baru

Setelah meninjau sampai dalamnya barulah saya tertegun: ada bagian pabrik ini yang...