finnews.id – Ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, meninggalkan jejak duka sekaligus tantangan besar bagi tim evakuasi. Material beton yang runtuh menimpa beberapa bagian gedung, termasuk area di sekitar rumah pengasuh pondok.
Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan harus menghadapi kondisi yang cukup sulit. Salah satu hal menarik dan mengejutkan adalah ditemukannya sebuah mobil mewah, Mercedes-Benz berwarna hitam, yang tertimpa reruntuhan. Mobil ini terlihat ringsek dan hancur karena tertindih material kolom beton, berada tepat di samping rumah pengasuh pondok.
Evakuasi kendaraan tersebut tidak bisa dilakukan secara manual. Tim menggunakan alat berat berupa eskavator untuk mengangkat mobil yang rusak parah itu, lalu menaikkannya ke truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Proses ini menunjukkan betapa kompleksnya penanganan reruntuhan musala yang ambruk, sekaligus menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam setiap tahap evakuasi.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan dalam pembangunan fasilitas umum, termasuk di lingkungan pondok pesantren. Meskipun fokus utama adalah keselamatan santri dan pengasuh, evakuasi kendaraan ini menunjukkan betapa luasnya dampak yang ditimbulkan oleh musibah tersebut.