finnews.id – Gladi Resik HUT ke-80 TNI di Monas pada 2 Oktober 2025 berlangsung penuh kejutan. Semua mata awalnya tertuju pada bendera Merah Putih raksasa yang hendak dikibarkan, namun suasana mendadak berubah ketika kain bagian merahnya robek dan terlepas, terbang terbawa angin kencang. Sementara itu, bagian putih tetap berkibar hingga puncak tiang.
Momen tersebut sontak membuat riuh para hadirin. Tidak sedikit yang menafsirkan insiden itu sebagai tanda simbolik, bahkan ada yang mengaitkannya dengan pertanda buruk. Namun, TNI dengan tegas menepis semua spekulasi itu.
Kapuspen TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi murni karena faktor alam. Menurutnya, angin ekstrem dengan kecepatan lebih dari 20 knot di area Monas menjadi penyebab utama robeknya kain bendera. Freddy menekankan, tidak ada unsur mistis ataupun makna tersembunyi di balik kejadian itu.
Gladi resik ini sendiri merupakan rangkaian persiapan penting menjelang puncak peringatan HUT ke-80 TNI yang akan digelar pada 5 Oktober mendatang. Meski sempat diwarnai insiden tak terduga, kegiatan tersebut tetap berjalan lancar dan menjadi bagian dari evaluasi terakhir sebelum upacara resmi digelar.
Peristiwa di Monas ini sekaligus mengingatkan bahwa persiapan besar semacam itu selalu menyimpan tantangan, baik teknis maupun alam. Namun, esensi utama dari gladi resik adalah memastikan semua hambatan bisa diantisipasi, sehingga acara puncak nanti berjalan khidmat dan sempurna.