Ketika seseorang mengalami kecemasan atau pikiran yang belum selesai, otak tetap aktif bahkan saat tidur, sehingga membuat kita mudah terbangun.
Menurut ahli tidur, bangun sesekali di malam hari sebenarnya normal, tapi jika itu terjadi hampir setiap malam dan mengganggu kualitas tidur, mungkin perlu ditelusuri lebih lanjut.
Beberapa faktor lain yang bisa jadi penyebab antara lain:
- Terlalu banyak konsumsi kafein atau gula sebelum tidur
- Waktu tidur yang tidak konsisten
- Lingkungan tidur yang tidak nyaman
- Masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi
Jawabannya bisa tergantung pada keyakinan pribadi, jika kamu percaya pada energi spiritual, mungkin kamu melihat bangun tengah malam sebagai pertanda untuk berdoa, meditasi, atau refleksi diri. Tapi jika kamu lebih rasional, pendekatan ilmiah tentu akan lebih masuk akal.
Menariknya, beberapa tradisi spiritual justru menyarankan untuk memanfaatkan momen bangun tengah malam sebagai waktu terbaik untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
Misalnya dalam Islam, waktu sepertiga malam terakhir dianggap sebagai waktu terbaik untuk berdoa dan memohon ampunan.
Tips Mengurangi Kebiasaan Bangun Tengah Malam
Kalau kamu merasa terganggu karena sering terbangun tengah malam, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
1. Buat rutinitas tidur yang konsisten
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.
2. Kurangi paparan layar sebelum tidur
Cahaya biru dari HP atau laptop bisa mengganggu produksi melatonin.
3. Hindari minum kopi atau teh di sore hari
Kafein bisa bertahan di tubuh selama berjam-jam.
4. Ciptakan suasana tidur yang nyaman
Gunakan lampu redup, suhu ruangan sejuk, dan tempat tidur bersih.
5. Latih relaksasi sebelum tidur
Coba meditasi ringan, journaling, atau membaca buku.
Mitos sering bangun tengah malam memang menarik untuk dibahas, karena mencampurkan sisi spiritual dan sains dalam satu fenomena yang hampir semua orang pernah alami.
Apa pun penyebabnya, yang paling penting adalah menjaga kualitas tidur agar tubuh dan pikiran tetap sehat.