Dia menyebut dalam kondisi ini, penggunaan alat berat berpotensi menambah risiko semakin tinggi. Sebab, kata dia, struktur bangunan yang runtuh sangat labil terhadap guncangan. Bila dipaksakan, dikhawatirkan justru mengancam nyawa.
“Apabila tidak lagi ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan, maka BNPB bersama Basarnas dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan mengajak keluarga korban untuk kembali bermusyawarah dan memohon kesediaan dari segala keadaan yang ada. Adapun harapannya, babak baru dalam operasi SAR menggunakan alat berat dapat segera dilaksanakan guna mengangkat seluruh korban dengan berbagai kondisi,” imbuhnya.
Tag:
ponpes ambruk, sidoarjo, bnpb, tim sar, ponpes al khoziny,