Home News BREAKING: 3 Relawan Malaysia Diduga Diculik Militer Israel Saat Misi Kemanusiaan ke Gaza
News

BREAKING: 3 Relawan Malaysia Diduga Diculik Militer Israel Saat Misi Kemanusiaan ke Gaza

Bagikan
BREAKING: 3 Relawan Malaysia Diduga Diculik Militer Israel Saat Misi Kemanusiaan ke Gaza
Para relawan Global Sumud Flotilla berusaha menembus blokade Israel menuju Gaza - ANTARA -
Bagikan

finnews.id — Kabar mengejutkan datang dari Sumud Nusantara Malaysia. Tiga relawan asal Malaysia yang tergabung dalam rombongan Global Sumud Flotilla, yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, dilaporkan diculik oleh militer Israel. Informasi ini pertama kali disebarkan melalui akun resmi media sosial organisasi tersebut, Kamis dini hari.

Identitas Relawan Hilang Kontak

Ketiga relawan Malaysia yang hilang kontak tersebut bernama Lylia Balqis, Musa Nuwayri, dan Sul Aidil. Mereka berada di kapal Alma, salah satu kapal asal Malaysia yang ikut dalam misi kemanusiaan ke Gaza. Selain ketiga relawan ini, sejumlah relawan lain dikabarkan juga mengalami hilang kontak, sehingga menambah kekhawatiran pihak keluarga dan organisasi.

Sinyal Darurat dari Kapal Alma

Sebelum hilang kontak, pada Selasa, 1 Oktober 2025 pukul 09.44 waktu Gaza, kapal Alma beserta beberapa kapal lainnya sempat mengirim sinyal peringatan merah kepada Sumud Nusantara Command Centre (SNCC) di Sepang. Dalam sinyal itu, mereka menyampaikan bahwa kapal sedang diadang oleh militer Israel. Tidak lama setelah itu, komunikasi dengan kapal tersebut terputus.

Video Pernyataan Sebagai Bukti Misi Kemanusiaan

Menariknya, ketiga relawan sempat menyiapkan video pernyataan sebagai antisipasi jika mereka diculik atau hilang kontak. Dalam video tersebut, mereka menegaskan bahwa misi mereka sepenuhnya bersifat kemanusiaan dan tidak melanggar hukum internasional. Video itu disiapkan agar dapat disebarkan oleh pusat komando SNCC sebagai bukti kondisi mereka bila terjadi hal terburuk.

Ketiga relawan juga meminta dukungan masyarakat internasional dan menyerukan agar pemerintah Malaysia, melalui Perdana Menteri Anwar Ibrahim, segera mengambil tindakan untuk menuntut pembebasan mereka tanpa syarat.

Respons dan Kepedulian Publik

Kabar ini langsung menjadi perhatian dunia maya, terutama di Malaysia. Warga dan organisasi kemanusiaan menyoroti pentingnya perlindungan terhadap relawan yang menjalankan misi kemanusiaan di wilayah konflik. Sumud Nusantara Malaysia menegaskan akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan para relawan.

Konteks Global Sumud Flotilla

Global Sumud Flotilla merupakan rombongan kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Misi ini melibatkan relawan internasional dan berfokus pada penyediaan bantuan logistik, makanan, dan obat-obatan untuk masyarakat yang terdampak konflik. Kejadian penculikan ini menimbulkan keprihatinan serius karena melibatkan pelanggaran terhadap prinsip kemanusiaan internasional.

Bagikan
Artikel Terkait
NewsUncategorized

Pergub 33/2025 Bukan Untuk Bebani Nelayan

finnews.id – Peraturan Gubernur atau Pergub NTT Nomor 33 Tahun 2025 itu...

NewsUncategorized

Gubernur NTT Ungkap Kekagumannya saat Kunjungi UNHAN

finnews.id – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si.,...

News

Rekrutmen PLN Group 2025 Resmi Dibuka 1 Oktober, Lowongan untuk Lulusan D3, S1, hingga S2

finnews.id – Kabar baik datang dari PT PLN (Persero) bagi para pencari...

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Sejarah, Tema, dan Cara Merayakannya
News

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Sejarah, Tema, dan Cara Merayakannya

finnews.id – Setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila....