Home News Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Sejarah, Tema, dan Cara Merayakannya
News

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Sejarah, Tema, dan Cara Merayakannya

Bagikan
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Sejarah, Tema, dan Cara Merayakannya
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober melalui sejarah lengkap, tema resmi 2025, dan cara merayakannya dengan penuh semangat kebangsaan.-KemenbudRI.
Bagikan

Kesaktian ini bukan dalam arti magis, tetapi simbolis yang menggambarkan ketangguhan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dari waktu ke waktu, Pancasila tetap relevan dan menjadi pedoman moral serta etika sosial di tengah kemajuan zaman.

Tema Hari Kesaktian Pancasila 2025

Tema sentral untuk Hari Kesaktian Pancasila 2025 adalah “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya.” Tema ini adalah magnum opus peringatan tahun ini dan bukan sekadar slogan, melainkan sebuah cita-cita besar yang terstruktur.

1. “Pancasila Perekat Bangsa”

Ini mengakui realitas pluralisme Indonesia. Lima sila adalah lem yang menyatukan lebih dari 17.000 pulau, ratusan suku, dan beragam keyakinan. Dalam konteks modern, “perekat” berarti menolak polarisasi, ujaran kebencian, dan segala bentuk ancaman disintegrasi yang muncul di ruang publik maupun digital.

2. “Menuju Indonesia Raya”

Bagian ini adalah visi futuristik. Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya alat untuk mempertahankan apa yang ada, tetapi juga kompas untuk mencapai Indonesia Raya, sebuah bangsa yang maju, adil, makmur, dan berdaulat penuh di kancah global.

Cara Merayakan Hari Kesaktian Pancasila

Banyak cara sederhana namun penuh makna untuk merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Berikut beberapa di antaranya:

1. Upacara Bendera

Upacara biasanya dilakukan di sekolah, kantor, dan instansi pemerintahan. Momen ini menjadi ajang mengingat kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

2. Menonton Film Sejarah

Film seperti Pengkhianatan G30S/PKI sering diputar sebagai media edukasi sejarah. Namun, kini juga banyak dokumenter atau diskusi yang lebih netral dan edukatif.

3. Diskusi dan Refleksi Nilai Pancasila

Diskusi kebangsaan di sekolah atau komunitas bisa menjadi sarana menanamkan nilai toleransi, gotong royong, dan persatuan.

4. Membuat Konten Edukatif

Generasi muda bisa membuat konten positif di media sosial untuk menyebarkan semangat cinta tanah air dan pentingnya menjaga ideologi negara.

5. Ziarah ke Makam Pahlawan

Mengunjungi Taman Makam Pahlawan dan mendoakan mereka yang telah gugur demi bangsa bisa menjadi bentuk penghormatan dan pengingat akan pengorbanan mereka.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Balai Bahasa NTT Perluas BIPA Lewat Partisipasi Lembaga Pendidikan

Kegiatan pelaksanaan pemasyarakatan program BIPA tersebut berlangsung di Kupang pada 17-18 November...

News

BBP NTT Revitalisasi Bahasa Daerah melalui Penulisan Cerpen bagi Siswa

finnews.id – Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBP NTT) melakukan revitalisasi...

News

Pertamina Pastikan Stok BBM Subsidi di Sikka Tercukupi

finnews.id – PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus)...

News

Pemprov NTT Peringatkan Warga Gunakan Ruang Laut untuk Docking Kapal

“Kegiatan docking ilegal ini telah dilakukan selama bertahun-tahun dan mengancam biota laut...