Home Lifestyle Kalender Jawa Oktober 2025 Lengkap dengan Weton, Hari Baik, dan Tradisi Jawa
Lifestyle

Kalender Jawa Oktober 2025 Lengkap dengan Weton, Hari Baik, dan Tradisi Jawa

Bagikan
Kalender Jawa Oktober 2025 Lengkap dengan Weton, Hari Baik, dan Tradisi Jawa
Kalender Jawa Oktober 2025 beserta weton, hari baik, pasaran, dan tradisi penting dalam budaya Jawa yang masih digunakan hingga kini.-KemenagRI
Bagikan

Bahkan, saat ingin memulai usaha, pindah rumah, atau mengadakan hajatan, penentuan hari baik dilakukan berdasarkan perhitungan weton dan pasaran.

Selain itu, kalender ini juga memegang peranan penting dalam pelaksanaan upacara adat, seperti ruwatan, mitoni, hingga nyadran. Tradisi-tradisi tersebut dipercaya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, sekaligus menghubungkan generasi sekarang dengan leluhur.

Komponen-Komponen Penting dalam Kalender Jawa

Untuk memahami cara kerja kalender Jawa, kita perlu mengetahui elemen-elemen utama yang menjadi dasar perhitungan waktu:

1. Hari

Sama seperti kalender Masehi, terdiri dari tujuh hari: Minggu hingga Sabtu.

2. Pasaran

Ini adalah siklus lima hari tradisional: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Gabungan hari dan pasaran membentuk “weton”.

3. Weton

Kombinasi hari dan pasaran. Contohnya: Kamis Pahing, Rabu Legi, atau Jumat Kliwon. Weton sering digunakan untuk:

  • Menentukan hari pernikahan
  • Mencari kecocokan pasangan
  • Menghitung waktu terbaik memulai usaha atau kegiatan spiritual

4. Neptu

Angka yang diberikan untuk setiap hari dan pasaran, misalnya:

  • 7 hari: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu
  • 5 pasaran: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon

Penjumlahan neptu dari hari dan pasaran digunakan dalam berbagai perhitungan primbon.

5. Bulan Jawa (Sasi)

Ada 12 bulan dalam setahun Jawa, yaitu: Sura, Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah, Besar.

Di bulan Oktober 2025, masyarakat akan melalui Bakda Mulud hingga Jumadil Awal.

Meskipun zaman terus berubah, kalender Jawa tetap menjadi simbol kearifan lokal yang lestari. Generasi muda kini pun mulai melirik kembali warisan ini sebagai bagian dari identitas budaya.

Dengan memahami kalender Jawa Oktober 2025, kita bukan hanya membaca tanggal kita juga menyelami filosofi dan peradaban yang sudah ada sejak berabad-abad lalu.

Kalender ini mengajarkan kita tentang keseimbangan hidup, ketepatan waktu, dan keterhubungan antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Bagikan
Artikel Terkait
Nastar Sambal
Lifestyle

EKSPLOITASI RASA! Nastar Kue Natal Tak Lagi Manis: Sambal Rebon Pedas Jadi Isian Baru, Berani Coba?

Kue ini membuktikan bahwa meskipun konsep awalnya adalah kue Natal, Nastar berhasil...

Lifestyle

Bird Theory: Tes Viral TikTok Uji Kedekatan Pasangan Berdasarkan Burung, Ini Kata Psikolog

Times of India menyebut bahwa tes ini bisa berbahaya bila dijadikan “metrik...

Tradisi Natal Asia
Lifestyle

Bukan Puding! Ini 5 Tradisi Natal Paling Unik di Asia: Dari KFC Hingga Misa Terlama di Dunia

3. Korea Selatan: Gat dan Lampion Perdamaian Hampir sepertiga penduduk Korea Selatan...

Resep Kue Nastar
Lifestyle

Resep Kue Nastar yang Sempurna untuk Perayaan Natal Kali Ini

Angkat kue saat warnanya kuning keemasan dan biarkan dingin. Hindari memanggang terlalu...