Home Uncategorized Cara Diet Air Putih yang Aman untuk Menurunkan Berat Badan
Uncategorized

Cara Diet Air Putih yang Aman untuk Menurunkan Berat Badan

Bagikan
Cara Diet Air Putih
Cara Diet Air Putih, Image: IamNotPerfect / Pixabay
Bagikan

Manfaat Diet Air Putih Menurut Studi

Penurunan Berat Badan Cepat

Ketika tubuh tidak menerima kalori dari makanan, ia memanfaatkan cadangan energi dari glikogen dan lemak. Penelitian dalam jurnal Medical Hypotheses menunjukkan bahwa puasa air dapat mempercepat lipolisis, yaitu pemecahan lemak menjadi energi. Hasilnya, berat badan menurun dalam waktu singkat, meskipun sebagian besar berupa cairan.

Efek pada Detoksifikasi Tubuh

Tubuh sebenarnya sudah memiliki sistem alami untuk mengeluarkan racun melalui hati dan ginjal. Dengan asupan air yang cukup, kedua organ ini bekerja lebih optimal. Beberapa studi memang menyebutkan bahwa hidrasi berperan besar dalam kesehatan ginjal, tetapi klaim detoks besar-besaran belum terbukti sepenuhnya. Meski begitu, menjaga asupan air tetap memberikan keuntungan signifikan.

Peningkatan Metabolisme

Minum air putih dalam jumlah cukup mampu menaikkan resting metabolic rate sekitar 24–30 persen dalam kurun waktu 60–90 menit setelah konsumsi. Fakta ini dijelaskan dalam studi dari The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. Dengan metabolisme lebih tinggi, tubuh membakar kalori lebih cepat sehingga proses penurunan berat badan terasa lebih efektif.

Potensi Manfaat untuk Kesehatan Sel

Beberapa riset pada hewan menunjukkan bahwa puasa berbasis air dapat memicu proses autophagy, yaitu mekanisme alami sel untuk membersihkan komponen rusak. Walaupun bukti pada manusia masih terbatas, konsep ini sering menjadi alasan tambahan mengapa orang mencoba diet air putih.

Risiko yang Perlu Diwaspadai

Kekurangan Nutrisi Esensial

Saat hanya mengandalkan air putih, tubuh kehilangan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan. Kekurangan nutrisi ini bisa menurunkan fungsi imun, memperlambat pemulihan jaringan, serta menurunkan energi harian.

Gangguan Tekanan Darah

Puasa panjang dapat menurunkan kadar sodium dalam darah. Kondisi ini bisa memicu hyponatremia yang ditandai pusing, lemah, hingga risiko pingsan. Penelitian dari Harvard Health Publishing menekankan pentingnya menjaga keseimbangan elektrolit ketika seseorang melakukan diet ekstrem.

Bagikan
Artikel Terkait
Diduga Kebal Hukum, Oknum Guru justru Mengolok-olok Siswa
UncategorizedViral

Diduga Kebal Hukum, Oknum Guru justru Mengolok-olok Siswa

finnews.id – Viral di media sosial, sebuah video memperlihatkan seorang guru diduga...

Viral, Perampokan Sadis Nenek 70 Tahun di Rokan Hulu
UncategorizedViral

Viral, Perampokan Sadis Nenek 70 Tahun di Rokan Hulu

finnews.id – Nenek usia 70 Tahun jadi Korban Perampokan Sadis di Tambusai,...

NewsUncategorized

Pergub 33/2025 Bukan Untuk Bebani Nelayan

“Belum satu tahun sejak 2024–2025, retribusi sudah beberapa kali naik, dan kini...

DIY, Resep Puding Coklat yang Menggoyang Lidah
LifestyleUncategorized

DIY, Resep Puding Coklat yang Menggoyang Lidah

finnews.id – Puding bisa menjadi alternatif camilan anak yang lezat. Kamu bisa...