11. Sertakan gambar atau visual
Gambar membuat artikel lebih hidup. Selain itu, visual membantu menjelaskan poin yang sulit dipahami hanya dengan teks.
Jangan lupa menambahkan alt text agar mesin pencari bisa mengenali isi gambar.
Dengan demikian, peluang muncul di Google Images meningkat.
12. Perhatikan aspek teknis
Selain isi, elemen teknis juga penting. Buat URL singkat dan jelas, sertakan meta description yang ringkas, dan pastikan title tag menarik.
Oleh karena itu, jangan abaikan detail ini. Akhirnya, kombinasi konten berkualitas dan teknis rapi menghasilkan artikel unggul.
13. Gunakan kata transisi
Kata transisi berfungsi menjaga kelancaran alur. Misalnya, gunakan frasa seperti oleh karena itu, di sisi lain, atau pada akhirnya.
Dengan cara ini, pembaca mengikuti ide secara bertahap tanpa tersendat. Selain itu, mesin pencari menilai artikel lebih mudah dibaca.
14. Tambahkan call to action
Pada bagian akhir, sertakan ajakan. Misalnya, ajak pembaca membaca artikel lain atau membagikan tulisan ini.
Dengan demikian, interaksi meningkat. Lebih lanjut, call to action memperkuat hubungan antara penulis dan pembaca.
15. Perbarui konten secara berkala
Akhirnya, jangan lupakan pembaruan. Tambahkan data terbaru, ganti tautan rusak, atau sesuaikan dengan tren.
Dengan demikian, artikel tetap relevan. Selain itu, mesin pencari akan menganggap kontenmu aktif dan layak dipromosikan.
Elemen Teknis SEO yang Tidak Boleh Terlewat
Untuk mendukung langkah di atas, perhatikan hal berikut:
-
Pertama, buat meta title singkat dan mengandung kata kunci.
-
Selanjutnya, tulis meta description maksimal 160 karakter dengan ringkasan jelas.
-
Selain itu, pastikan URL pendek dan mudah diingat.
-
Terakhir, tambahkan alt text di setiap gambar agar mendukung optimasi.
Dengan kombinasi ini, artikel lebih siap bersaing di halaman pencarian.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula
Meskipun langkah sudah jelas, banyak pemula masih melakukan kesalahan. Misalnya, mereka terlalu sering mengulang kata kunci.
Selain itu, beberapa menulis judul yang tidak sesuai isi. Ada juga yang membuat artikel terlalu singkat.
Di sisi lain, sebagian penulis lupa menambahkan tautan internal maupun eksternal.
Oleh karena itu, penting untuk mengecek ulang sebelum artikel dipublikasikan.