Kontol kejepit atau kue adrem disebut memiliki makna filosofi yang mendalam. Kue ini diyakini merupakan simbol pengampunan dan pengayoman agar hidup yang dijalani manusia lebih adhem atau anyep. Kue ini juga dimaknai sebagai pengharapan akan ketenangan hidup di dunia dan akhirat.
Di zaman dulu, kue kontol kejepit biasanya hadir saat waktu panen padi tiba sebagai bahan barter dengan hasil panenan (gabah). Penjual kontol kejepit biasanya berkeliling sawah untuk menjual kue ini.
Tak hanya itu, kontol kejepit atau kue adrem juga merupakan simbol penghormatan kepada Dewi Sri sang Dewi Kesuburan. Masyarakat menjadikan kue adrem sebagai wujud syukur atas hasil panen yang mereka peroleh saat musim panen padi tiba.
Seiring berjalannya waktu, kue kontol kejepit tidak hanya dijadikan sebagai makanan simbol dalam tradisi tetapi juga sebagai cemilan sehari-hari, kudapan saat hajatan, hingga sebagai oleh-oleh khas Bantul.
Cita Rasa dan Bentuk Khas
Dilihat sepintas, kue kontol kejepit mirip dengan kue cucur. Warnanya cokelat mengkilap, teksturnya agak kenyal, dan rasanya manis gurih dengan sedikit pahit khas gula jawa. Bedanya, jika kue cucur berbentuk bundar pipih, maka kue adrem justru menyerupai kuncup bunga yang belum mekar, lengkap dengan tiga jepitan khasnya.
Inilah yang membuat kue adrem berbeda dan mudah dikenali di antara jajanan tradisional lainnya.
Cara Membuat Kue Kontol Kejepit
Resep kue adrem ternyata cukup sederhana. Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Bantul bahan utama yang digunakan antara lain:
- Tepung beras
- Tepung terigu
- Gula jawa
- Gula pasir
- Garam
- Parutan kelapa
Adonan dibuat dengan cara mencampurkan tepung beras, tepung terigu, gula, sedikit garam, serta parutan kelapa. Setelah itu, adonan digoreng dalam minyak panas. Begitu adonan mulai naik ke permukaan, bagian tengahnya ditekan lalu dijepit dengan sumpit agar berbentuk kuncup bunga.
Ada dua versi cara membuatnya.
- Pertama, dengan adonan padat yang lebih tradisional.
- Kedua, dengan adonan cair yang berkembang setelah ada pelatihan modern. Hasilnya sama-sama nikmat, apalagi jika menggunakan gula jawa asli.
Menariknya, jika menggunakan gula pasir, kue ini bisa dibuat berwarna-warni. Itulah yang kini dikenal sebagai kue adrem versi modern.