Home Lifestyle Kalender Jawa Hari Ini 22 September 2025: Cek Weton Senin Pahing dan Maknanya
Lifestyle

Kalender Jawa Hari Ini 22 September 2025: Cek Weton Senin Pahing dan Maknanya

Bagikan
Kalender Jawa Hari Ini 22 September 2025: Cek Weton Senin Pahing dan Maknanya
Kalender Jawa merupakan sebuah warisan budaya yang kaya dan masih memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Jawa hingga saat ini.
Bagikan

Beberapa contoh penerapannya antara lain:• Menentukan hari baik untuk pernikahan atau pindahan rumah

  • Merencanakan acara besar seperti selamatan atau khitanan
  • Membandingkan kecocokan pasangan atau rekan bisnis
  • Menentukan waktu yang pas untuk memulai usaha baru

Masyarakat Jawa meyakini bahwa jika waktu yang dipilih selaras dengan energi positif dari weton, maka segala sesuatunya akan berjalan lebih lancar dan harmonis.

Kalender Jawa vs Kalender Lainnya

Jika dibandingkan dengan kalender Masehi (Gregorian), kalender Jawa lebih dekat sistemnya dengan kalender Hijriah karena sama-sama menggunakan peredaran bulan (lunar calendar atau qamariyah).

Namun, ada satu perbedaan penting: pergantian hari dalam kalender Jawa dimulai saat matahari terbenam (ba’da Magrib), bukan tengah malam seperti kalender Masehi.

Kalender Jawa terdiri dari:

  • 12 bulan lunar, seperti Sura, Sapar, Mulud, dst.
  • Siklus Pancawara (5 pasaran: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon)
  •  Siklus Saptawara (7 hari: Senin hingga Minggu)

Kombinasi dari siklus ini menciptakan sistem penanggalan yang unik dan kompleks, namun sangat kaya makna.

Bulan Mulud: Makna Spiritual di Baliknya

Hari ini juga jatuh pada tanggal 29 Mulud, yang merupakan bulan ketiga dalam penanggalan Jawa, bulan ini dikenal sebagai waktu yang membawa energi spiritual, reflektif, dan penuh berkah.

Banyak masyarakat Jawa yang menggunakan bulan Mulud untuk melakukan ziarah, doa bersama, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Dalam sejarah dan budaya Jawa, bulan Mulud erat kaitannya dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sehingga atmosfernya sangat kental dengan nuansa religius dan penghormatan terhadap leluhur.

Memahami kalender Jawa hari ini bukan sekadar mengikuti tradisi, tapi juga bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Di tengah modernitas, warisan seperti weton dan pasaran Jawa tetap punya tempat tersendiri, karena mampu menghubungkan kita dengan ritme alam dan nilai-nilai leluhur.

Bagikan
Artikel Terkait
Galon air minum layak
Lifestyle

Bayar Harga Sama, Konsumen Berhak Pilih Galon Baru dan Tolak Galon ‘Manula’

Langkah tegas dari konsumen diharapkan mampu menekan peredaran galon tidak layak serta...

Lifestyle

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Natal di Merak pada Natal 2025

“Kolaborasi dengan BMKG, kepolisian, dan KSOP menjadi kunci. Jika rekomendasi BMKG menyatakan...

Nutricoll B ERL
Lifestyle

Kulit Mulai Kehilangan Elastisitas? Rawat dari Dalam dengan Nutricoll B ERL Berteknologi Korea

Nutricoll B ERL diformulasikan menggunakan pemanis alami dari daun stevia sehingga bebas...

Semua Jalur Rinjani Ditutup Hingga Maret 2026
Lifestyle

Pendaki Wajib Tahu: Semua Jalur Rinjani Ditutup Hingga Maret 2026

Finnews.id – Seluruh aktivitas pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara...