finnews.id – Saat menikmati buah jeruk, banyak orang terburu-buru mengupas dan membuang serabut putih yang menyelimuti daging buahnya.
Serabut tersebut, yang dikenal dengan istilah albedo, memang sering dianggap tidak menarik karena teksturnya berserat dan rasanya yang tawar.
Namun siapa sangka, di balik tampilannya yang kurang menggoda, serabut putih pada jeruk menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Berikut ini adalah lima alasan penting mengapa kamu sebaiknya tidak lagi membuang bagian yang sering dianggap “pengganggu” ini.
1. Tinggi Kandungan Serat, Baik untuk Pencernaan dan Kolesterol
Serabut putih pada jeruk merupakan sumber serat larut yang sangat baik, terutama pektin. Pektin berfungsi membantu melancarkan sistem pencernaan serta berperan dalam mengikat kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam tubuh.
Menurut penelitian, mengonsumsi jeruk tanpa serabut putih bisa memangkas hingga 30% kandungan serat total dari buah tersebut. Artinya, kamu kehilangan sebagian besar manfaat jeruk hanya karena membuang serabut putihnya. Dengan tetap mengonsumsinya, kamu membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan kolesterol tetap stabil.
2. Sumber Vitamin C Tambahan untuk Imunitas dan Kulit Cerah
Selama ini, banyak orang menganggap daging buah jeruk sebagai satu-satunya sumber vitamin C, padahal serabut putihnya juga mengandung nutrisi penting ini. Vitamin C sangat dibutuhkan untuk mendukung daya tahan tubuh, mencegah infeksi, serta mempercepat penyembuhan luka.
Tak hanya itu, vitamin C juga membantu produksi kolagen, menjaga elastisitas kulit, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi. Mengonsumsi serabut putih pada jeruk akan membuat asupan vitamin C kamu lebih optimal tanpa perlu tambahan suplemen.
3. Kaya Flavonoid Antioksidan untuk Perlindungan Tubuh
Serabut putih pada jeruk mengandung dua jenis flavonoid yang sangat bermanfaat: naringenin dan hesperidin. Kedua senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, infeksi, serta peradangan kronis.