“Relaksasi SLIK OJK juga diberikan agar akses lebih mudah. Targetnya Rp150 miliar ditanggung BPJS. Tahun ini ditargetkan 1.000 rumah, dan tahun depan jumlahnya akan ditingkatkan. Program ini mendukung target Presiden untuk menyediakan tiga juta rumah,” tambah Airlangga.
Peran Tim Percepatan Pembangunan Ekonomi
Tidak hanya insentif, pemerintah juga membentuk Tim Percepatan Program Pembangunan Ekonomi. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, tim ini berfungsi untuk memastikan seluruh program prioritas Presiden Prabowo berjalan efektif dan terukur.
“Kemenkeu membuka ruang bagi dunia usaha untuk menyampaikan pengaduan. Dengan begitu, hambatan-hambatan yang dialami sektor swasta bisa dihilangkan. Harapannya, mesin pertumbuhan swasta tumbuh seiring dengan mesin pertumbuhan pemerintah,” jelas Purbaya.
Langkah Strategis Menyongsong 2025
Paket Ekonomi 2025 menunjukkan strategi pemerintah yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan angka, tetapi juga pada kualitas. Dari magang bagi generasi muda, insentif pajak, bantuan pangan, hingga dukungan perumahan, seluruhnya dirancang untuk mendorong daya tahan ekonomi sekaligus memperluas kesempatan kerja. Kehadiran Tim Percepatan semakin memperkuat optimisme bahwa program ini mampu mempercepat realisasi agenda pembangunan nasional. (Bianca Khairunnisa)