5. Manfaatkan Fitur “Explore Everywhere”
Kalau tujuan liburanmu fleksibel, coba gunakan fitur Explore Everywhere di Skyscanner atau Google Flights.
Cukup masukkan kota keberangkatan dan pilih bulan, nanti sistem akan kasih tahu destinasi mana yang paling murah.
Cocok banget buat kamu yang suka liburan spontan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
6. Pilih Hari Booking dan Terbang yang Tepat
Percaya atau tidak, ada pola tertentu soal harga tiket.
- Hari terbaik untuk booking: Selasa dan Rabu.
- Hari terbaik untuk terbang: Selasa, Rabu, dan Sabtu.
Alasannya, hari-hari tersebut permintaan biasanya lebih rendah, sehingga harga tiket lebih bersahabat.
7. Buat Rute Self-Connecting Flight
Alih-alih mencari tiket direct, coba bikin sendiri kombinasi penerbangan. Misalnya, Jakarta – Kuala Lumpur – Tokyo.
Dengan membeli dua tiket terpisah, kamu bisa menghemat banyak. Tapi ingat, trik ini ada risikonya.
Pastikan waktu transit cukup panjang (6–8 jam) agar tidak ketinggalan penerbangan berikutnya.
8. Ikuti Promo di Media Sosial Maskapai
Banyak maskapai suka bikin flash sale dadakan yang hanya diumumkan lewat Instagram, Twitter, atau Facebook.
Solusinya: follow semua akun maskapai favorit, aktifkan notifikasi, dan daftar newsletter mereka. Kalau beruntung, kamu bisa dapat tiket murah bahkan sebelum dipublikasikan di OTA.
9. Gunakan Kartu Kredit dan Poin Loyalitas
Selain promo, kartu kredit sering kasih keuntungan ekstra untuk tiket pesawat. Misalnya, cashback, diskon eksklusif, atau cicilan 0%.
Jangan lupa daftar program frequent flyer seperti GarudaMiles atau AirAsia BIG. Poin yang terkumpul bisa ditukar tiket gratis atau upgrade kursi ke kelas bisnis.
10. Fleksibel dengan Jadwal dan Tujuan
Trik terakhir, jangan terlalu kaku. Kalau jadwalmu fleksibel, kamu bisa memilih hari terbang yang lebih murah.
Kalau destinasi fleksibel, kamu bisa memanfaatkan promo ke negara lain yang lebih terjangkau. (*)