Home Ekonomi Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Fokus Perluasan Kerja dan Pertumbuhan
Ekonomi

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Fokus Perluasan Kerja dan Pertumbuhan

Bagikan
Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Fokus Perluasan Kerja dan Pertumbuhan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Bagikan

Ketujuh, deregulasi perizinan usaha melalui penyederhanaan OSS berbasis RDTR di 50 daerah pada 2025 dan diperluas ke 300 daerah pada 2026.

Kedelapan, program perkotaan berupa pilot project di Jakarta. Fokusnya meningkatkan kualitas pemukiman sekaligus mendukung ekosistem ekonomi digital dan gig economy.

Program Lanjutan Tahun 2026

Pemerintah menyiapkan empat program lanjutan untuk menjaga kesinambungan kebijakan di tahun 2026. Pertama, perpanjangan PPh Final 0,5 persen bagi UMKM hingga 2029. Kedua, insentif PPh 21 DTP bagi pekerja sektor pariwisata. Ketiga, perluasan insentif serupa bagi industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur. Keempat, diskon JKK dan JKM diperluas ke kelompok pekerja lain seperti petani, nelayan, pedagang kecil, buruh bangunan, hingga pekerja rumah tangga. Targetnya hampir 10 juta orang penerima manfaat.

Lima Program Penyerapan Tenaga Kerja

Salah satu prioritas utama paket ekonomi ini adalah penciptaan lapangan kerja baru dalam skala besar. Pemerintah menargetkan jutaan pekerjaan melalui lima program khusus:

  • Koperasi Desa Merah Putih, yang mendorong terbentuknya 80 ribu usaha baru dan menyerap 681 ribu tenaga kerja.
  • Kampung Nelayan Merah Putih, dikembangkan di 100 desa dengan target 8.645 tenaga kerja. Dalam jangka panjang, program ini berpotensi membuka 200 ribu lapangan kerja.
  • Revitalisasi Tambak Pantura seluas 20 ribu hektare yang mampu menyerap 168 ribu tenaga kerja.
  • Modernisasi kapal nelayan dengan pengadaan 1.000 kapal baru. Program ini diproyeksikan membuka 200 ribu lapangan kerja.
  • Perkebunan rakyat seluas 870 ribu hektare yang berpotensi menciptakan hingga 1,6 juta pekerjaan baru.

Fokus pada Pertumbuhan dan Lapangan Kerja

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa paket ekonomi ini bukan sekadar rangkaian program biasa, melainkan strategi komprehensif untuk menghadapi ketidakpastian global. Pemerintah ingin memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

Bagikan
Artikel Terkait
Ekonomi

Rantai Tataniaga Sapi Bakal Terganggu, Pemprov NTT Diharap Tambah Kuota

  Kondisi ini berdampak langsung pada terganggunya mata rantai tataniaga sapi antarpulau....

Ekonomi

Kebun Hortikultura di NTT Panen 15 Ton, Serap Tenaga Kerja Lokal

  Pemerintah Desa Fatuba’a melalui Sekretaris Desa, Inosensius Leo Manehat mengatakan, pemerintah...

Ketimpangan Ekonomi dan Dampaknya pada Sosial Masyarakat Indonesia
Ekonomi

Ketimpangan Ekonomi dan Dampaknya pada Sosial Masyarakat Indonesia

Untuk mengatasi hal ini, Hidayat menyarankan, “Kebijakan anti-kemiskinan di kota harus memusat...

Keluh kesah Leony soal Pajak yang dianggapnya Pajak Warisan
Ekonomi

Bukan Pajak Warisan, Kasus Artis Leony Masuk Kategori BPHTB

“Jadi, berdasarkan ketentuan di atas, Wajib Pajak harus mencari tahu Perda tentang...