“Kalau omong dia (Vian) bagian dari salah satu perkumpulan dan punya hubungan baik dengan pihak paroki untuk menyuarakan penolakan soal geotermal itu iya, tapi bahwa dia meninggal karena (penolakan geotermal) itu saya tidak tahu,” tegasnya.
Sebelumnya Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30), seorang aktivis lingkungan dan juga guru mata pelajaran Matematika pada SMPN 1 Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT ditemukan meninggal dunia dan pada Jumat, 5 September lalu.
Vian ditemukan meninggal dunia di rumah pondok di Wodo Mau, Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo dengan kondisi jenazah telah membengkak.
Korban ditemukan pada posisi leher terlilit pada seutas tali sepatu miliknya sendiri dengan lutut korban yang menekuk serta telapak kaki masih menyentuh lantai bambu pondok.
Saat ditemukan barang-barang pribadi seperti handphone, tas, sepatu, dan sandal ditemukan masih ada di sekitar jenazah korban. Sementara sepeda motor milik korban ditemukan di luar pondok di dekat lokasi kejadian.