Proses Membuat Adonan Nastar
Adonan nastar harus diolah hati-hati. Selain itu, ada teknik khusus yang membuat teksturnya tidak mudah rapuh.
-
Kocok margarin, mentega, dan gula halus sebentar saja.
-
Masukkan kuning telur satu per satu sambil diaduk perlahan.
-
Tambahkan tepung terigu, susu bubuk, maizena, dan vanila yang sudah diayak.
-
Aduk perlahan dengan spatula kayu agar tidak over-mix.
-
Simpan adonan di kulkas selama 10ā15 menit.
Selanjutnya, adonan yang sudah dingin akan lebih mudah dibentuk. Sama halnya dengan tips memilih pembalut malam nyaman, detail kecil membuat perbedaan besar pada hasil akhir.
Cara Membentuk Nastar yang Seragam
Ukuran yang sama membuat nastar terlihat profesional. Oleh karena itu, gunakan takaran kecil agar hasilnya konsisten.
-
Ambil adonan seukuran sendok teh, pipihkan.
-
Isi dengan selai nanas.
-
Bulatkan dengan rapi dan letakkan di loyang.
-
Olesi dengan kuning telur.
-
Panggang suhu 150 derajat selama 20 menit.
-
Oles ulang, panggang kembali hingga berwarna keemasan.
Lapisan ganda olesan memberi kilau menarik. Sama seperti cara tidur nyenyak saat menstruasi yang butuh perlindungan ekstra, finishing nastar ini memberi nilai tambah visual sekaligus rasa.
Tips Nastar Renyah dan Tidak Rapuh
Untuk menjaga nastar tetap cantik, ada beberapa tips praktis:
-
Gunakan kombinasi margarin dan mentega.
-
Hindari mengocok adonan terlalu lama.
-
Pastikan selai benar-benar kering.
-
Atur suhu panggangan agar stabil.
-
Dinginkan nastar sebelum masuk toples.
Setiap langkah kecil ini, meskipun terlihat sederhana, sama pentingnya dengan kenapa perlu pembalut malam. Perlindungan yang tepat akan menghasilkan produk yang lebih aman dan tahan lama.
Strategi Jualan Nastar Rumahan
Memiliki resep kue nastar saja tidak cukup. Oleh karena itu, strategi penjualan juga penting.
Kemasan Menarik
Gunakan toples bening dengan label kreatif untuk memberi kesan premium.
Paket Hemat
Selain menjual satuan, coba tawarkan paket hampers. Dengan begitu, pembeli akan lebih tertarik untuk membeli dalam jumlah besar.