finnews.id – Makeup bagi banyak perempuan adalah bagian dari identitas diri. Dengan sapuan foundation, maskara, atau lipstik tipis, rasa percaya diri meningkat dan wajah terlihat lebih segar. Tak heran jika sebagian orang merasa perlu tetap memakai riasan meski hendak berolahraga.
Namun, aktivitas fisik membuat tubuh bekerja berbeda. Keringat bercucuran, pori-pori terbuka, dan kulit berusaha bernapas. Ketika wajah ditutupi lapisan kosmetik, proses alami ini bisa terganggu. Inilah mengapa Bahaya Makeup saat Olahraga sering kali lebih besar daripada manfaatnya. Berikut ini beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
1. Jerawat dan Komedo Lebih Mudah Muncul
Campuran alas bedak dengan keringat menciptakan sumbatan di pori-pori wajah. Ketika kulit tidak bisa bernapas dengan baik, jerawat dan komedo lebih mudah terbentuk. Risiko makeup ketika berolahraga ini biasanya baru terasa setelah beberapa hari aktivitas rutin.
2. Milia, Bintik Putih yang Mengganggu Penampilan
Selain jerawat, efek lain yang jarang disadari adalah milia, bintik putih kecil di sekitar hidung, mata, atau pipi. Kondisi ini muncul ketika keratin terjebak di bawah kulit karena tertutup lapisan makeup.
3. Kulit Rentan Memerah dan Teriritasi
Bahaya makeup saat olahraga berikutnya adalah kulit mudah memerah. Saat suhu tubuh meningkat, keringat menjadi saluran utama untuk melepaskan panas. Namun, bila jalur tersebut tersumbat kosmetik, panas akan terperangkap dan memicu iritasi.
4. Risiko pada Mata Akibat Makeup Luntur
Maskara dan eyeliner sangat rentan bercampur dengan keringat. Saat luntur, cairan bisa masuk ke mata dan menimbulkan rasa gatal. Tanpa sadar, tangan yang mengucek mata justru memperburuk keadaan, menyebabkan iritasi bahkan infeksi ringan.
5. Bakteri Berkembang Lebih Cepat
Keringat bercampur makeup menciptakan lingkungan lembap yang disukai bakteri. Kondisi ini membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat parah, peradangan, atau infeksi. Inilah salah satu dampak makeup saat olahraga yang jarang langsung terlihat, tapi berbahaya dalam jangka panjang.