finnews.id – Banyak pengemudi mobil yang tanpa sadar meninggalkan mobil mereka dalam posisi ban tidak lurus, khususnya saat kondisi sedang parkir lama.
Padahal kebiasaan kecil ini ternyata berdampak besar terhadap usia pakai dan kinerja komponen power steering, baik sistem hidrolik maupun elektrik.
Setir Miring Saat Parkir Bisa Bikin Komponen Tekanan Terus
Menurut sejumlah teknisi otomotif, posisi setir yang tidak lurus saat mesin dimatikan akan menyebabkan pompa power steering tetap berada dalam posisi tertekan.
Hal ini tidak hanya membuat seal dan komponen internal bekerja lebih keras, tapi juga bisa menimbulkan kerusakan dini, seperti :
- Timbul bunyi aneh saat mesin dinyalakan
- Setir terasa lebih berat dari biasanya
- Getaran tak wajar pada roda kemudi
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membuat power steering harus diganti lebih cepat, yang tentunya bukan biaya murah.
Suspensi dan Ban Juga Ikut Terdampak
Tak hanya sistem kemudi yang kena imbas, posisi setir yang miring juga memberikan beban tak merata pada ban depan dan suspensi.
Praktisi otomotif mengungkapkan, tekanan yang tidak seimbang saat parkir bisa mempercepat keausan ban, serta membuat kenyamanan berkendara menurun drastis.
Perawatan Rutin Power Steering Juga Nggak Kalah Penting
Selain memperhatikan posisi parkir, perawatan rutin pada power steering juga wajib dilakukan, terutama untuk mobil yang masih menggunakan sistem hidrolik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
- Cek kondisi dan level oli power steering secara berkala.
- Hindari memutar setir hingga mentok saat mesin mati.
- Perhatikan tekanan ekstra saat parkir di tanjakan atau turunan.
Untuk mobil yang sudah menggunakan Electric Power Steering (EPS), pemeriksaan kabel, sensor, dan modul juga tak kalah penting.
Bila muncul tanda-tanda seperti bunyi aneh atau setir bergetar saat mobil dihidupkan, segera bawa ke bengkel.
Mengubah kebiasaan kecil seperti meluruskan setir saat parkir, ternyata bisa jadi langkah penting untuk memperpanjang usia power steering.