finnews.id – Buat kamu yang lagi hunting ingin membeli mobil bekas, hati-hati dengan praktik manipulasi odometer.
Masalah klasik ini masih saja sering terjadi di pasar kendaraan second, dan bisa bikin kamu rugi jutaan rupiah.
Odometer atau alat pengukur jarak tempuh mobil, memang kerap jadi sasaran rekayasa demi menaikkan harga jual.
Angka yang kecil di panel digital memang menggoda, tapi jangan langsung percaya. Bisa jadi, itu hasil ‘main tangan’ oknum nakal.
Lalu Gimana Cara Tahu Mobil Pernah Dimanipulasi
Meski secara fisik ada tanda-tanda keausan seperti pedal rem dan kaki kaki mobil, tetap sulit memastikan keaslian kilometer hanya dari tampilan luar.
Nah, di sinilah pentingnya riwayat servis mobil. Setiap kali mobil masuk bengkel resmi atau bengkel terpercaya, biasanya jarak tempuh akan tercatat otomatis di database.
Apabila data servisnya konsisten sama odometer, pembeli bisa lebih yakin. Riwayat yang terbuka bikin transaksi lebih fair, sehingga pembeli bisa lebih tenang.
Berikut Tips Aman Beli Mobil Bekas:
- Minta catatan servis lengkap dari bengkel resmi/terpercaya.
- Cek konsistensi antara catatan servis dan angka odometer.
- Lihat kondisi fisik mobil secara menyeluruh.
- Gunakan jasa inspeksi pihak ketiga bila perlu.
Keuntungan Buat Penjual
Bukan cuma menguntungkan pembeli, keterbukaan data perawatan juga bisa menaikkan nilai jual mobil bekas.
Mobil dengan servis rutin dan catatan lengkap, akan lebih dipercaya dan dihargai lebih tinggi.
Dengan transparansi, hubungan antara penjual, bengkel, dan konsumen bisa lebih sehat. Praktik manipulasi pun perlahan bisa ditekan.