Home Catatan Dahlan Iskan Pemegang Deliverology
Catatan Dahlan Iskan

Pemegang Deliverology

Bagikan
Pemegang Deliverology
Bagikan

Oleh: Dahlan Iskan

Bocoran dari para menteri ekonomi: Presiden Prabowo bisa minta rapat jam berapa saja. Hari apa saja. Tidak peduli larut malam. Pun akhir pekan.

Tidak ada tanggal merah di kalender presiden. Saat para pegawai menikmati cuti bersama tanggal 18 Agustus Presiden memenuhi hari itu dengan rapat dan rapat.

Bagi orang seperti Dr Yanuar Nugroho, yang lebih menarik adalah ”siapa yang lantas memonitor hasil rapat itu”.

Dr Yanuar adalah salah satu ahli ilmu deliverology di Indonesia. Ia alumni Inggris –tempat lahirnya ilmu itu.

Yanuar lulusan ITB teknik industri. Masuk tahun 1990, setelah tamat SMAN 3 Solo. Lalu ia ambil S-2 di Manchester (Information Systems Engineering). S3-nya juga di Manchester: Studi Inovasi. Masih lanjut postdoktoral di bidang Knowledge Dynamics, Sustainability, dan Political Economy of Technological Innovations and Social Change.

Yanuar tidak langsung pulang. Ia diminta jadi dosen dan peneliti di University of Manchester Business School. “Saya pulang karena dipanggil pak Kuntoro tahun 2012,” ujarnya.

Di zaman Presiden SBY Kuntoro Mangkusubroto adalah pemegang kendali monitor pembangunan.

“Siapa yang menjadi Pak Kuntoro-nya sekarang ini?” tanya saya pada Yanuar kemarin.

“Saya juga tidak tahu,” jawab Yanuar.

“Di zaman Presiden Jokowi pemegang monitornya adalah KSP –Kepala Staf Presiden. Apakah saat ini KSP masih ada?” tanya saya lagi.

“Saya tidak tahu juga,” jawabnya.

Saya sudah kenal Yanuar lama sekali. Saat ia masih sangat muda. Yakni ketika Yanuar bekerja di UKP4. Dr Kuntoro adalah kepala UKP4 –unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan.

Saya sering rapat di kantor UKP4. Di situ saya ”ditagih”: sampai di mana pelaksanaan program-program penting di bawah tanggung jawab saya. Kadang nagihnya sangat keras.

Tentu banyak juga hambatan. Saya harus menunggu hambatan itu diselesaikan kementerian lain. Dalam Hal seperti itu kadang Pak Kuntoro membisiki saya sebelum rapat: “Nanti kamu bicara yang keras di rapat. Biar yang menghambat itu segera selesaikan tugasnya”.

Bagikan
Artikel Terkait
Damsyik Berseri
Catatan Dahlan Iskan

Damsyik Berseri

Oleh: Dahlan Iskan Setiap menulis saya selalu berpikir: siapa yang akan membacanya....

Ayat-ayat AI
Catatan Dahlan Iskan

Ayat-ayat AI

Oleh : Dahlan Iskan Artificial intelligence (AI) tidak beriman. Padahal inti dakwah...

Gaya Purbaya
Catatan Dahlan Iskan

Gaya Purbaya

Oleh: Dahlan Iskan Setinggi-tinggi jabatan direktur utama sebuah bank pemerintah, tetaplah ia/dia...

Batu Danantara
Catatan Dahlan Iskan

Batu Danantara

Umur Kementerian BUMN ternyata lebih pendek dari yang saya perkirakan. Saya pikir...