Melihat Desain Bus Anti Mainstream, Sleeper Seat Depan Nyaman ala Karoseri Tentrem

finnews.id – Karoseri Tentrem kembali bikin gebrakan di dunia bus tanah air, lewat desain bodi Grand Captain yang khas dengan kaca depan model jenong.

Karoseri Tentrem bisa dibilang menjadi pionir industri transportasi bus, dalam menghadirkan kursi sleeper di bagian atas kabin depan, tepat di atas posisi sopir.

Kursi sleeper biasanya ditemukan di area
belakang atau tengah bus, namun karoseri ini berani tampil berbeda dengan menyulap bagian atas kursi pengemudi.

Ini menjadi solusi cerdas dari Karoseri, untuk memaksimalkan ruang dalam kabin, sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan.

Ide Berani, Kini Ditiru Karoseri Lain

Direktur Utama Karoseri Tentrem, Yohan Wahyudi mengungkapkan, bahwa ide kursi sleeper di kabin depan ini merupakan yang pertama di Indonesia.

“Sebenarnya saya yang punya ide, melihat model bus yang kita buat itu jenong kemudian dengan kelebihan tersebut maka kita bisa memaksimalkan tempat tersebut meskipun hanya 10-15 cm menjadi ruang lebih untuk kaki,” ungkap Yohan Wahyudi saat dikutip, Rabu 13 Agustus 2025.

Menariknya, inovasi kursi Sleeper buatan Karoseri Tentrem ini, belakangan mulai diadopsi oleh karoseri lain.

Dengan desain ini, Karoseri Tentrem juga membuka peluang konfigurasi kabin dua kelas, bagian depan untuk sleeper seat dan bagian tengah belakang untuk kursi duduk biasa.

Menurut Yohan, penempatan sleeper di bagian depan memberikan nilai tambah karena penumpang bisa menikmati pemandangan yang luas dari kaca depan.

“Karena ketinggian bus Avante H8 Grand Captain itu 3,8 meter jadi yang bisa digunakan adalah kursi sleeper pada bagian depan dan tidak lupa kita berikan sabuk keselamatan karena memang peraturannya seperti itu,” jelasnya.

Terus Berkembang Sesuai Kebutuhan

Desain Grand Captain juga terus dikembangkan oleh Karoseri Tentrem, guna terus memberikan armada yang terbaik bagi Perusahaan Otobus (PO).

“Kita kembangkan itu lebih maksimal masuk dari tengah atau kiri, ternyata dari sebelah kiri karena tidak mengganggu atau menghalangi yang lain, karena yang namanya pintu di bus itu tidak boleh terhalang karena bisa berbahaya,” ucapnya.