finnews.id – Tanaman pengusir nyamuk kini semakin diminati banyak orang, terutama mereka yang peduli pada kesehatan keluarga dan lingkungan.
Di tengah maraknya penggunaan obat nyamuk berbahan kimia, kehadiran tanaman alami yang mampu menghalau nyamuk bagaikan oase di tengah kekhawatiran akan efek samping.
Nyamuk memang kecil, tetapi dampaknya bisa besar. Gigitan nyamuk tak hanya menimbulkan rasa gatal, kemerahan, atau bentol di kulit.
Serangga mungil ini juga kerap membawa penyakit serius seperti demam berdarah dengue (DBD) atau malaria. Itulah mengapa, banyak orang rela membakar obat nyamuk, menyemprotkan aerosol, atau mengoles lotion antinyamuk.
Namun, tak sedikit yang mulai beralih ke tanaman pengusir nyamuk alami karena dinilai lebih aman dan ramah lingkungan.
Menariknya, sebagian besar tanaman ini juga memiliki aroma wangi, tampilan cantik, dan manfaat ganda.
Ada yang bisa diolah menjadi minyak esensial, ada pula yang sekaligus mempercantik halaman rumah.
Jika Anda sedang mencari alternatif, berikut 12 tanaman pengusir nyamuk ampuh yang bisa Anda rawat sendiri di pekarangan atau di dalam rumah.
1. Catnip
Catnip atau Nepeta cataria bukan hanya sahabat kucing, tetapi juga musuh bebuyutan nyamuk. Kandungan nepetalactone di dalam catnip terbukti ampuh mengusir nyamuk bahkan lebih efektif daripada DEET, bahan kimia penolak nyamuk yang umum dijual di pasaran. Tanaman pengusir nyamuk ini cocok ditanam di sudut taman agar tidak menghalangi pemandangan.
2. Lemon Balm
Daun lemon balm memiliki aroma jeruk segar berkat kandungan sitronelal. Wangi inilah yang membuat nyamuk enggan mendekat. Namun, hati-hati menanam lemon balm di halaman karena sifatnya yang invasif, bisa tumbuh cepat dan menjalar ke mana-mana.
3. Lavender
Si cantik ungu ini bukan hanya menawan, tetapi juga ampuh sebagai tanaman pengusir nyamuk di rumah. Aroma lavender dapat menghalau nyamuk sekaligus menenangkan kulit yang gatal akibat gigitan serangga. Tak heran jika minyak lavender juga banyak dipakai sebagai aromaterapi.
4. Serai Wangi
Sejak dulu, serai wangi terkenal dengan kandungan citronella yang sangat dibenci nyamuk. Selain sebagai tanaman penangkal serangga, serai wangi juga sering diolah menjadi lilin aromaterapi, losion, hingga minyak oles alami.
5. Thyme
Daun thyme atau timi mengandung carvacrol dan alpha-terpinene yang bisa diolah menjadi minyak penolak nyamuk. Menariknya, daun thyme juga dapat dibakar untuk menghasilkan asap yang ampuh membuat nyamuk kabur.
6. Tea Tree Oil
Tea tree oil atau minyak pohon teh banyak digunakan sebagai antiseptik. Namun, siapa sangka jika minyak ini juga efektif sebagai tanaman pengusir nyamuk alami? Penelitian membuktikan tea tree oil bisa membantu menolak nyamuk, lalat, hingga serangga pengganggu lainnya.
7. Daun Mint
Segarnya daun mint ternyata juga jadi aroma yang tak disukai nyamuk. Minyak daun mint bisa langsung dioleskan ke kulit tanpa harus dilarutkan, sehingga praktis digunakan saat beraktivitas di luar ruangan.
8. Geranium
Geranium atau tapak dara memiliki bunga berwarna cerah dengan aroma khas. Kandungan geraniol dan sitronelol membuat nyamuk enggan mendekat. Geranium juga cocok dijadikan tanaman hias di pot dalam rumah.
9. Kayu Putih
Minyak kayu putih sudah lama diandalkan banyak orang untuk mengusir nyamuk. Aromanya kuat dan setara dengan DEET, tetapi lebih aman jika digunakan dengan benar. Meski demikian, penggunaannya pada anak di bawah tiga tahun harus dengan hati-hati.
10. Kayu Manis
Selain harum sebagai rempah dapur, minyak kayu manis terbukti mampu membunuh telur nyamuk dan mengusir nyamuk dewasa. Beberapa orang bahkan membakar batang kayu manis untuk menebar aromanya ke seluruh ruangan.
11. Kedelai
Minyak kedelai juga patut dicoba sebagai tanaman pengusir nyamuk alternatif. Penelitian menunjukkan minyak kedelai dengan dosis rendah bisa melindungi kulit dari gigitan nyamuk hingga lebih dari 7 jam. Namun, sebaiknya lakukan tes kulit lebih dulu untuk memastikan tidak menimbulkan iritasi.
12. Minyak Mimba
Minyak daun mimba atau neem oil terkenal di beberapa budaya sebagai penolak nyamuk alami. Meski ampuh menurunkan jumlah nyamuk di sekitar rumah, penggunaannya di kulit harus hati-hati karena dapat memicu iritasi.
