Catatan Dahlan Iskan

Serba Utara

Bagikan
Serba Utara
Bersama pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Chamber of Commerce of Western Australia di Tempatan Bay, Perth, 8 Juli 2025.--
Bagikan

Ternyata sulit cari hotel di Bali di hari libur panjang seperti ini. Apalagi cari hotelnya juga tidak serius. Akhirnya saya pilih cari homestay. Yang tidak jauh dari Kuta dan Bandara. Sekalian merasakan –untuk kali pertama– seperti apa yang disebut homestay di Bali.

Ternyata seperti hotel juga. Hanya kamarnya sedikit –hanya 7 kamar. Rumah khas Bali yang sudah disesuaikan dengan standard hotel untuk turis asing: bersih, kamar mandi di dalam, ada taman kecil dan kolam renang kecil –lebih tepatnya tempat berendam.

Kamar saya di lantai dua. Saat mau menuju ke kamar itu saya harus melewati koridor lantai bawah. Lewat kamar berkaca lebar. Tembus pandang. Di dalamnya terlihat wanita muda tinggi berisi. Dia hanya pakai bikini, mematut diri di depan cermin. Turis asing. Itu bikin dosa di mata tapi sayang dilewatkan. Dosanya kecil karena hanya terlihat sesapuan pandang.

Sambil menunggu kunci, saya duduk di sofa pojok. Ada tumpukan buku. Sekitar 15 buku. Saya buka-buka buku itu. Berbagai bahasa –kecuali bahasa Indonesia. Saya tertarik dengan salah satunya. Saya coba baca bagian awalnya. Menarik. Maka saya pinjam buku itu untuk saya bawa ke kamar.

Ternyata, sejak itu, saya tidak keluar kamar lagi. Saya tenggelam dengan buku itu. Sampai larut malam. Sebuah novel –tapi kejadian nyata. Judulnya: The Schoolgirl, Her Teacher and His Wife oleh Rebecca Hazel.

Kejadiannya di Australia: seorang guru, punya istri dan dua anak, jatuh cinta ke muridnya yang berumur 14 tahun. Si murid lagi punya problem besar dengan orang tuanyi.

Istri sang guru kemudian hilang. Tidak ada bukti pembunuhan. Tapi polisi curiga dia dibunuh sang suami demi mendapatkan murid wanitanya. Seminggu dua minggu kemudian si murid dibawa pulang ke rumah itu. Menempati kamar sang istri.

Sampai 30 tahun misteri hilangnya istri itu tidak terungkap. Setelah si murid tamat sekolah, dia dikawini. Di umur 17 tahun. Punya anak satu, perempuan.

Hazel, sebagai wartawan, terus mempersoalkan hilangnya si istri. Bertahun-tahun. Tidak putus asa. Ketika zaman baru lahir –zaman medsos– dia bikin podcast. Temannya: The Teacher’s Pet. Berseri. Semua yang terkait diundang ke podcast. Heboh. Pemirsa podcast itu sampai 18 juta orang.

Bagikan
Artikel Terkait
Catatan Dahlan Iskan

Jadi Tersangka

Yang juga tidak pernah saya sangka adalah: saya berurusan dengan polisi di...

RAT 787
Catatan Dahlan Iskan

RAT 787

Dalam keluarga Boeing hanya 787 yang dilengkapi RAT. Boeing 737 tidak. Di...

Catatan Dahlan Iskan

Karam Darat

Isi tulisan GWS sangat mewakili perasaan saya. Juga perasaan orang seperti Milawarman...

Zohran Mamdani
Catatan Dahlan Iskan

Zohran Mamdani

Mamdani disebut keturunan Asia karena ayah-ibunya dari India. Mereka migrasi ke Uganda....