Catatan Dahlan Iskan

RAT 787

Bagikan
RAT 787
Penerbangan Air India AI 379 yang mengangkut 156 penumpang dilaporkan menerima ancaman bom tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Phuket, Thailand, pada Jumat 13 Juni 2025.--Mint
Bagikan

Maka di saat naik pesawat dari Denpasar menuju Perth sekarang ini (kemarin pagi) saya teringat kehebatan pilot Garuda yang terbang dari Lombok. Kejadiannya 23 tahun lalu. Di ketinggian maksimalnya, dua mesinnya mati satu per satu. Sang pilot, Kapten Abdul Razak, masih bisa mengendalikan pesawat yang menurun dengan cepat. Sang pilot melihat ada air di bawah sana. Ia daratkan pesawat itu di sungai Bengawan Solo. Hanya satu pramugari yang tewas –itu pun karena keburu loncat.

Rasanya kecelakaan di Ahmadabad itu akan berbuntut panjang. Gugatan hukum mulai dilayangkan di Inggris –oleh keluarga penumpang Inggris. India sendiri mulai melihat sisi sabotase. Langka: Dua mesin mati bersamaan. Kali pertama terjadi. Banyak spekulasi sudah diabaikan: soal sayap, soal gear pendaratan, soal pasokan bahan bakar. Semua berfungsi baik. Soal bahan bakar misalnya, pesawat lain tidak terganggu.

Maka fokusnya tinggal ke sistem dalam software atau kesalahan pilot dalam memasukkan komando ke software.

Bagi yang percaya gaib, keajaiban bisa terjadi di mana pun. Bagaimana mungkin dari pesawat yang meledak di udara ada satu gadis yang selamat.

Bagi orang teknik, matematika, dan fisika itu bukan keajaiban. Itu ada hitungannnya. Bagi yang bisa menghitung. (Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Beku Cair
Catatan Dahlan Iskan

Beku Cair

Beijing akhirnya menunjuk CCPIT sebagai “wakil” Tiongkok. CCPIT adalah organisasi dagang. Mirip...

Beras Bantal
Catatan Dahlan Iskan

Beras Bantal

Begitulah ketika harga turun petani yang kalah. Harga beras memang sensitif terhadap...

Pemegang Deliverology
Catatan Dahlan Iskan

Pemegang Deliverology

Masih banyak lagi bukunya di bidang itu. Sampai Inggris, Jepang, Singapura, dan...

Baju Gelap
Catatan Dahlan Iskan

Baju Gelap

Mungkin Trump pernah belajar usul-fikh: ”yang tidak bisa dipakai semua janganlah dibuang...