finnews.id – Sudah tahu apa perbedaan sekolah kedinasan ikatan dinas dan non-ikatan dinas? Jangan sampai salah pilih, karena keduanya punya jalur, fasilitas, dan masa depan yang berbeda.
Perbedaan sekolah kedinasan ikatan dinas dan non-ikatan dinas menjadi informasi penting bagi calon siswa yang ingin meniti karier lewat jalur pendidikan kedinasan. Kedua jenis sekolah ini memang sama-sama berada di bawah lembaga negara, tapi hak dan kewajibannya sangat berbeda. Yuk, kita bahas satu per satu agar kamu lebih paham sebelum mendaftar!
Apa Itu Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas?
Sekolah kedinasan ikatan dinas adalah institusi pendidikan milik pemerintah yang menawarkan ikatan langsung dengan instansi penyelenggara. Mahasiswa di sekolah ini mendapatkan beasiswa penuh dan setelah lulus, mereka langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Contoh sekolah ikatan dinas antara lain STAN (Kementerian Keuangan), STIN (Badan Intelijen Negara), IPDN (Kemendagri), dan Poltekim atau Poltekip (Kemenkumham). Seperti dilansir dari laman resmi Kementerian PAN-RB, siswa di sekolah ikatan dinas juga menerima tunjangan selama pendidikan.
Bagaimana dengan Sekolah Kedinasan Non-Ikatan Dinas?
Beda dengan yang ikatan dinas, sekolah kedinasan non-ikatan dinas tidak menjamin lulusannya langsung jadi ASN. Status mereka lebih seperti mahasiswa di kampus reguler, meski sekolahnya masih di bawah instansi pemerintahan.
Contoh dari kategori ini antara lain Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) atau Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) jika tidak masuk kuota ikatan dinas. Mereka tetap membayar sebagian biaya pendidikan dan harus bersaing di CPNS untuk bisa masuk ke lembaga negara.
Perbedaan yang Harus Kamu Tahu
-
Pembiayaan: Ikatan dinas ditanggung penuh, non-ikatan dinas sering kali membayar mandiri atau subsidi sebagian.
-
Status Lulusan: Lulusan ikatan dinas langsung jadi ASN, sedangkan non-ikatan dinas belum tentu.
-
Seleksi Masuk: Sekolah ikatan dinas lebih ketat karena kuotanya terbatas dan langsung terhubung dengan formasi ASN.
-
Kewajiban Usai Lulus: Ikatan dinas wajib bekerja di instansi pengirim selama beberapa tahun, sementara non-ikatan dinas lebih fleksibel.
Mana yang Lebih Baik?
Jawabannya tergantung tujuanmu. Jika kamu ingin jaminan kerja sebagai ASN dan siap mengikuti ikatan kerja, maka sekolah ikatan dinas adalah pilihan ideal. Tapi kalau kamu ingin lebih fleksibel dalam karier dan tidak keberatan ikut seleksi CPNS setelah lulus, sekolah non-ikatan dinas juga patut dipertimbangkan.