Mamdani disebut keturunan Asia karena ayah-ibunya dari India. Mereka migrasi ke Uganda. Maka Mamdani lahir di Kampala, ibukota Uganda. Di umur 17 tahun ikut orang tua migrasi ke Amerika. Mamdani lantas kuliah di Pennsylvania.
Mengingat Mamdani adalah Muslim, mungkinkah ia sebenarnya keturunan Pakistan? Bukankah kala itu Pakistan dan India masih menjadi satu–hanya disebut India?
Ternyata tidak. Mamdani murni keturunan India. Ayahnya suku Gujarati dari Gujarat. Wilayah Gujarat memang perbatasan dengan Pakistan.
Gurajat dulunya memang dihuni banyak Muslim –termasuk yang kemudian menyebarkan Islam ke Nusantara. Tapi kini Gujarat sudah mayoritas mutlak Hindu. Penduduk Muslimnya sudah eksodus ke Pakistan di zaman pemisahan tahun 1960-an. Sedang penduduk Hindu di Pakistan (bagian selatan) eksodus ke Gujarat.
Penduduk Gujarat dikenal pandai-pandai. Ekonomi tumbuh 9 persen setiap tahun sebelum Covid-19. Ibukotanya: Ahmadabad –lokasi kecelakaan Air India Boeing 787 bulan lalu. Mahadma Gandhi lahir di sini. Juga Narendra Modi, perdana menteri India sekarang.
Ibunda Mamdani juga dari India. Dari Punjab –di bagian utara Undia.
Punjab-India ini berbatasan dengan provinsi Punjab-nya Pakistan. Wilayah ini juga makmur. Eksodus besar-besaran juga terjadi di wilayah ini: yang Islam bergegas ke barat, yang Hindu ke timur. Jadilah Punjab Hindu (India) dan Punjab Islam (Pakistan).
Dua orang tua Mamdani sudah meninggalkan India jauh sebelum peristiwa itu. Ayah ibunya menjadi orang terpandang di Uganda. Sang ayah menjadi intelektual terkemuka dunia berwarga negara Uganda. Ibundanya jadi aktivis perfilman.
Dari Uganda sang ayah kuliah di Pittsburgh Amerika Serikat. Maka hubungan keluarga ini dengan Amerika sudah begitu panjang. Bahkan sang ayah pernah mengajar di Universitas Michigan.
Mamdani sangat muda: 33 tahun. Ganteng. Brewokan tipis. Maka orang New York lagi demam Mamdani.
Soal keislamannya orang New York tidak peduli. Memang Mamdani sering dopojokkan dengan isu teroris, ekstrimis, pro Palestina dan sebangsanya. Tapi orang New York melihat Mamdani tidak lebih dari tokoh muda liberal. Pro LGBT. Ia “sangat Amerika”.