Bukan Cuma Investasi, Tapi Senjata Hadapi Krisis Iklim
Di mata pemerintah, proyek baterai ini punya makna strategis banget. Bukan cuma soal ekspor atau industri, tapi juga soal kedaulatan energi dan pengurangan emisi karbon. Pemerintah yakin kalau Indonesia bisa jadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global.
Groundbreaking ini juga diharapkan bisa membuka peluang lapangan kerja hijau. Pemerintah mau pembangunan infrastruktur hijau berjalan inklusif sekaligus kompetitif.
“Pertamina mendukung peran Pertamina NRE untuk mengembangkan ekosistem energi baru terbarukan, termasuk mendorong sinergi dengan berbagai pihak sehingga upaya ini bisa terwujud dengan lebih cepat,” jelas Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
Menurut Fadjar, ekosistem energi baterai ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan energi transisi. Selain demi mencapai net zero emission (NZE) 2060, hal ini juga penting supaya Indonesia bisa mandiri dalam urusan energi.
Indonesia Mau Jadi Raja Kendaraan Listrik Dunia
Transformasi energi nasional makin kelihatan arah jalannya. Pertamina NRE terus investasi di sektor energi baru dan terbarukan sebagai bagian dari komitmen menghadapi perubahan iklim.
Proyek baterai kendaraan listrik ini jelas bukan proyek ecek-ecek. Kolaborasi besar antara BUMN dan pemain global kayak CBL membuka peluang Indonesia gak cuma jadi pasar, tapi pemain utama di industri kendaraan listrik dunia.
“Dengan sinergi strategis seperti ini, kami percaya cita-cita mencapai kedaulatan energi akan dapat tercapai dengan solid dan terarah,” pungkas John Anis.
Nah, kita tinggal tunggu gebrakan selanjutnya. Siapa tahu, dalam beberapa tahun ke depan, baterai buatan Karawang bakal nangkring di mobil-mobil listrik dunia. Keren gak, tuh? (*)