Home Ekonomi RUPS Pertamina 2025: Catat Laba Rp49,5 Triliun dan Umumkan Jajaran Direksi Baru
Ekonomi

RUPS Pertamina 2025: Catat Laba Rp49,5 Triliun dan Umumkan Jajaran Direksi Baru

Bagikan
RUPS Pertamina 2025: Catat Laba Rp49,5 Triliun dan Umumkan Jajaran Direksi Baru
Ilustrasi - Pertamina Tower
Bagikan

finnews.id – RUPS Pertamina kembali jadi sorotan. Apakah kamu sudah tahu seberapa besar kontribusi Pertamina ke perekonomian nasional selama 2024? Tak hanya mencetak laba jumbo, BUMN energi ini juga merombak susunan direksi dan komisarisnya. Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Kinerja Positif RUPS Pertamina Sepanjang 2024

RUPS Pertamina yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025, mencatatkan hasil yang impresif. Seperti dilansir dari keterangan resmi di Grha Pertamina Jakarta, pendapatan perusahaan sepanjang 2024 mencapai USD75,33 miliar atau setara Rp1.194 triliun. Laba bersihnya pun tembus USD3,13 miliar atau sekitar Rp49,54 triliun, dengan EBITDA USD10,79 miliar.

Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, perusahaan menunjukkan performa solid di semua lini bisnis. Produksi migas Pertamina menembus 1 juta barrel setara minyak, menjadikannya penyumbang 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional.

Dominasi di Hilir dan Distribusi Energi Nasional

Tak hanya dari sisi hulu, RUPS Pertamina juga menyoroti kekuatan perusahaan dalam distribusi energi. Pertamina berhasil memenuhi 70% kebutuhan BBM nasional dari kilang sendiri. Bahkan, kebutuhan avtur dan solar dipasok sepenuhnya dari dalam negeri.

Pertamina juga terus memperkuat infrastruktur distribusi. Hingga 2025, tercatat:

“Capaian ini merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam menjangkau seluruh pelosok negeri,” ujar Fadjar.

Komitmen terhadap Energi Rendah Karbon

RUPS Pertamina juga menyoroti kontribusi perusahaan dalam transisi energi. Pertamina kini mengelola 13 wilayah kerja geothermal, PLTGU, dan PLTS dengan total kapasitas mencapai 2.502 MW.

Selain itu, Pertamina terus mendorong pengembangan biofuel B35, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), Pertamax Green 95, hingga proyek Used Cooking Oil (UCO) untuk memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Bagikan
Artikel Terkait
Ekonomi

Rantai Tataniaga Sapi Bakal Terganggu, Pemprov NTT Diharap Tambah Kuota

finnews.id – Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengatakan, telah menandatangani surat keputusan...

Ekonomi

Kebun Hortikultura di NTT Panen 15 Ton, Serap Tenaga Kerja Lokal

finnews.id – Kebun Jane di Kabupaten Belu, perbatasan RI-RDTL sukses melakukan panen...

Ketimpangan Ekonomi dan Dampaknya pada Sosial Masyarakat Indonesia
Ekonomi

Ketimpangan Ekonomi dan Dampaknya pada Sosial Masyarakat Indonesia

finnews.id – Hingga kini, masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi masih menjadi isu...

Keluh kesah Leony soal Pajak yang dianggapnya Pajak Warisan
Ekonomi

Bukan Pajak Warisan, Kasus Artis Leony Masuk Kategori BPHTB

finnews.id – Pengamat Pajak sekaligus Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute, Prianto...