Antonio Samaran
Sekedar berbagi pengalaman, adik kandung saya adalah tertanggung dari asuransi A**A Indonesia yg induknya berpusat di Perancis! Bulan Nov 2024 ia muntah darah dan kondisi sangat2 pucat! Saya masukan di RS P di Jkt Utara dan tentu mengklaim asuransi karena setiap tahun bayar premi belasan juta. Dari diagnosa dokter ternyata ia menderita sirosis hati (hepatitis B) dan fungsi hati sisa 30%. Yg membuat sakit hati (ini tdk ada hubungannya dgn hepatitis) proses tindakan memerlukan persetujuan dari pihak asuransi yg ternyata memakan waktu lbh dr 10 hari. Pihak RS sendiri kirim estimasi biayanya juga tdk sekaligus. Dlm sehari bisa bbrp kali kirim biaya ini biaya itu. Bsk-nya begitu, lusa juga begitu. Akhirnya sampai bisa tindakan memerlukan waktu di atas 10 hari setelah saya darah tinggi (tdk ada hub dgn tensi darah). Dari kejadian ini bisa ditarik benang merah knp hal ini terjadi. Biaya rs bila melalui asuransi nilainya jauh lbh mahal dibanding bila pasien bayar sendiri. Saya pernah patah tulang tangan ketika konsultasi dokter orthopedi biayanya sekitar 50jt-an. Tapi ketika saya bayar melalui klaim asuransi (reimburse krn asuransi LN) biayanya jadi 140jt-an dan dirawat 10 hari. Yg rawat 5 dokter termasuk dokter umum yg hanya datang basa basi setiap hari. Saran saya bila anda orang kaya dan mampu bayar cash sebaiknya tidak usah beli asuransi, kecuali asuransi kendaraan. Perlayanan di rs real time tidak pake lama! Dan buat Luigi ia adalah pahlawan dan Indonesia juga butuh.
Agus Suryonegoro III
OUT OF TOPIC: RESEP SEHAT DAN PANJANG UMUR ALA MENTERI KESEHATAN BGS.. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyoroti obesitas sebagai faktor utama yang memengaruhi umur panjang. Ia menyebut pria dengan ukuran celana jeans 33-34 berisiko lebih cepat “menghadap Allah”, karena ukuran tersebut mencerminkan kelebihan berat badan. “Saya bukannya body shaming, tapi memang artinya begitu,” ujar BGS. Menurutnya, resep panjang umur Secara pribadi, mencakup: 1). Pola makan yang sehat, yaitu berhenti makan sebelum kenyang. 2). Olahraga rutin minimal 30 menit, lima kali seminggu. 3). Menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dengan menghindari stres berkepanjangan. Sedangkan yang merupakan peran negara, mencakup: 1). Pentingnya regulasi konsumsi garam, gula, dan lemak. 2). Kampanye pengurangan fast food. ### “Upaya preventif lebih penting dari upaya kuratif. “Biaya pengobatan tidak akan mencukupi tanpa gaya hidup sehat dan masif. (Saat BGS menyebut pria dengan ukuran celana jeans 33-34 berisiko lebih cepat “menghadap Allah”, itu bukan ramalan. Jangan baper. Karena ukuran tersebut “mencerminkan” kelebihan berat badan).
