Home News Bareskrim Tangguhkan Penahanan 4 Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang, Kenapa?
News

Bareskrim Tangguhkan Penahanan 4 Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang, Kenapa?

Bagikan
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro (tengah) berbicara dengan awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (10/4/2025). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro (tengah) berbicara dengan awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (10/4/2025). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)
Bagikan

finnews.id – Bareskrim bakal menangguhkan penahanan empat tersangka kasus pagar laut di Tangerang, Banten. Alasannya, masa penahanan keempat tersangka habis pada Kamis 24 April 2025.

“Sehubungan sudah habisnya masa penahanan maka penyidik akan menangguhkan penahanan kepada ke empat tersangka kasus Kohod Tangerang sebelum tanggal 24 April habisnya masa penahanan,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo kepada wartawan, Kamis 24 April 2025.

Bareskrim Polri saat ini sedang melengkapi berkas perkara kasus pagar laut Tangerang yang dikembalikan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) karena diangap masih belum lengkap atau P19. Berkas tersebut kini sedang dilengkapi.

“Sesuai Petunjuk P19 JPU agar melakukan upaya penyidikan untuk memenuhi apakah hal tersebut masuk tindak pidana korupsi atau tidak,” katanya.

Diketahui, kasus pemalsuan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di wilayah pagar laut Tangerang diusut Bareskrim Polri. Ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin, Sekdes KohodUjang, penerima kuasa berinisial SP, dan CE.

Para tersangka itu dilakukan penahanan pada Senin 24 Februari 2025. Berkas perkara keempat tersangka kemudian dilimpahkan ke Kejagung pada Kamis 13 Maret 2025. Setelah sepekan diteliti ternyata berkas masih perlu dilengkapi dan dikembalikan ke Bareskrim Polri atau P19.

Bareskrim Polri juga telah memeriksa 44 saksi dan melakukan penggeledahan di Kantor Desa Kohod, rumah Kades Kohod Arsin, serta rumah Sekdes Kohod. Penyidik juga menyita dokumen rekapitulasi transaksi keuangan Desa Kohod dan beberapa rekening bank.

(Rafi Adhi)

Bagikan
Artikel Terkait
Kemenkes kirim nakes bencana
News

Menkes Kirim 600 Nakes Relawan, dari Dokter Spesialis hingga Koas, ke Lokasi Bencana Sumatera

Kemenkes Siapkan 600 Tenaga Kesehatan untuk Sumatera Finnews.id – Menteri Kesehatan (Menkes)...

Prabowo Subianto instruksi Kemenhut
News

Instruksi Tegas Prabowo: Kemenhut Diminta Cabut Izin dan Libatkan TNI-Polri Usut Perusahaan Biang Bencana Sumatera

Finnews.id – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Perhutanan Raja Juli Antoni untuk...

Program Makan Bergizi Gratis
News

Kasus Keracunan Program MBG Turun Drastis! Gandeng IDSurvey Sertifikasi 3.000 Dapur

BGN Laporkan Penurunan Kasus Insiden MBG kepada Presiden Finnews.id – Kepala Badan...

Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
News

Kerugian Kebakaran Ratusan Kios di Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Mencapai Rp10 Miliar

finnews.id – Kebakaran hebat yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur...