Robot buatan Beijing Humanoid Robot Innovation Center ini mencatatkan waktu 2 jam, 40 menit, dan 42 detik.
Meski masih tertinggal dari pelari manusia tercepat yang menyelesaikan lomba dalam 1 jam dan 2 menit, performa Tiangong Ultra dianggap luar biasa.
CTO dari pusat inovasi, Tang Jian, menyebut kesuksesan robot tersebut berkat desain kaki panjang dan algoritma gerak canggih. Tiangong Ultra hanya perlu mengganti baterai tiga kali sepanjang perlombaan.
“Saya tidak ingin menyombongkan diri, tapi saya rasa belum ada perusahaan robotika Barat yang bisa menyamai prestasi olahraga seperti ini,” ujar Tang Jian dengan penuh percaya diri.
Antusiasme Publik dan Pandangan Masa Depan
Momen langka ini tak luput dari sorotan publik. Banyak pelari manusia mengabadikan momen lomba robot di lintasan yang sama dengan mereka.
Antusiasme terlihat jelas, menandakan ketertarikan masyarakat terhadap masa depan teknologi robot humanoid.
Bagi pemerintah China, lomba ini lebih dari sekadar atraksi. Ini adalah langkah strategis menuju dominasi teknologi robotika global dan perwujudan ambisi menjadikan industri robot sebagai penggerak ekonomi masa depan.