finnews.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari bek andalan Timnas Indonesia, Kevin Diks. Pemain milik FC Copenhagen itu mengalami cedera hamstring yang membuatnya diperkirakan harus menepi hingga akhir musim ini.
Kondisi ini membuat Diks terancam absen dalam dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni).
Cedera tersebut didapatkan saat Diks membela Copenhagen dalam laga Championship Round Superliga Denmark menghadapi Brondby, Sabtu (13/4), di Parken Stadium.
Pada pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1-2 bagi Copenhagen itu, Diks harus ditarik keluar pada menit ke-23 setelah mengalami masalah pada pahanya.
Cederanya ternyata cukup serius. Diks absen saat Copenhagen kembali kalah dari FC Midtjylland pada laga lanjutan Championship Round (17/4), dan pelatih Jacob Neestrup mengonfirmasi bahwa sang pemain kemungkinan besar tak akan tampil lagi hingga akhir musim.
“Ini merupakan cedera hamstring yang cukup berat,” ungkap Neestrup dalam wawancara dengan media lokal, Copenhagen Sundays. Pernyataan ini diperkuat oleh Diks sendiri melalui unggahan di akun X (dulu Twitter)-nya.
“Sejujurnya, memang seperti ini kenyataannya. Saya sangat sedih mendengar berita itu. Saya benar-benar tidak ingin tahun-tahun indah saya di FCK berakhir seperti ini. Saya memilih untuk tetap berharap bahwa ini mungkin bukan akhir,” tulis Diks, mengisyaratkan bahwa dirinya belum sepenuhnya menyerah untuk tampil lagi musim ini.
Cedera ini juga menjadi pukulan berat karena musim ini merupakan musim terakhir Diks bersama FC Copenhagen. Bek sayap berusia 28 tahun tersebut sudah dipastikan akan pindah ke klub Bundesliga Jerman, Borussia Moenchengladbach, setelah kontraknya bersama klub ibu kota Denmark berakhir pada Juni mendatang.
Dampak dari cedera ini pun merambah ke Timnas Indonesia. Kevin Diks, yang menjadi pilihan utama di sektor bek kanan di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, terancam tak bisa tampil dalam dua laga krusial Grup C putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan China dan Jepang.
Kalaupun pulih lebih cepat dari prediksi, Diks diyakini tidak akan berada dalam kondisi kebugaran optimal untuk memperkuat Tim Garuda. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi skuad Merah Putih, mengingat peran penting Diks dalam sistem permainan yang mulai dibangun Kluivert.
PSSI dan tim pelatih diperkirakan akan segera menyiapkan alternatif pengganti jika Diks dipastikan absen, sembari terus memantau proses pemulihannya di Denmark.