finnews.id – Sebuah insiden yang melibatkan maskapai Garuda Indonesia menjadi viral di media sosial setelah salah satu ban pesawat dilaporkan terlepas saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Dalam video yang beredar, terlihat satu roda pesawat berwarna hitam menggelinding di area rerumputan di dekat landasan pacu. Insiden tersebut sontak menjadi perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran terhadap aspek keselamatan penerbangan.
Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Tumpal M. Hutapea, membenarkan bahwa insiden terjadi pada penerbangan GA-288 rute Jakarta – Tanjungpinang.
“Seluruh penumpang dan awak pesawat berada dalam kondisi selamat dan penerbangan berlangsung sesuai prosedur hingga proses pendaratan selesai,” ujar Tumpal dalam pernyataannya, Kamis (17/4).
Ia menegaskan bahwa insiden ban lepas itu terjadi setelah pesawat berhasil mendarat secara normal, dan tidak mengganggu keseluruhan sistem operasional pesawat.
Inspeksi Dilakukan Segera Setelah Pendaratan
Tumpal juga memastikan bahwa tim teknis Garuda Indonesia, bekerja sama dengan otoritas penerbangan, telah langsung melakukan inspeksi terhadap kondisi pesawat sesaat setelah insiden terjadi.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa insiden lepasnya salah satu ban tersebut tidak menyebabkan gangguan lebih lanjut pada sistem pesawat secara keseluruhan,” jelasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak manajemen Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan,” tutup Tumpal.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai gangguan lanjutan pada jadwal penerbangan Garuda Indonesia di rute tersebut. Penyelidikan internal serta evaluasi menyeluruh terhadap armada yang terlibat masih terus dilakukan.