finnews.id – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan uji coba rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera yang dimulai dari Terminal Blok M, Jakarta Selatan menuju Alam Sutera, Kota Tangerang.
“Jadi hari ini kami bersama stakeholder (pemangku kepentingan) akan survei lintasan terhadap rute Transjabodetabek yang berawal dari Terminal Blok M, Jakarta Selatan menuju Alam Sutera, Kota Tangerang,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Terminal Blok M Jakarta Selatan, Selasa 15 April 2025.
Syafrin mengatakan nantinya rute ini direncanakan melewati Jalan Sisingamangaraja, Sudirman, Semanggi, Gatot Subroto, Tol Merak, dan berakhir di Alam Sutera.
Nantinya Dishub DKI Jakarta akan melakukan survei di beberapa titik perhentian halte yang dibutuhkan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang ada di kawasan Kota Tangerang.
Mengingat masih dalam tahapan survei, pihaknya masih memperhitungkan tarif lantaran ada dua pola yang diberikan oleh Transjakarta. Pertama, adalah layanan BRT dengan tarif Rp3.500 dan tarif Royaltrans sekitar Rp20.000-35.000.
“Tapi tarif itu semuanya sekarang kita kesampingkan dulu. Kita ingin memastikan berapa kebutuhan sarana-prasarana pendukung untuk layanan ini bisa terpenuhi (ter-deliver) dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga menyatakan masih mempersiapkan jumlah armada yang akan dikerahkan dalam rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera.
“Jadi hari ini kita belum memikirkan berapa armada yang disiapkan, karena dari hasil survei ini kita bisa mendapatkan berapa waktu bolak-baliknya dan kemudian dari sana kita bisa mengukur berapa kebutuhan busnya,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, armada Transjabodetabek telah bergerak dari Terminal Blok M sejak pukul 08.44 WIB menuju kawasan Alam Sutera.
Ikut hadir tokoh-tokoh publik dalam uji coba ini yakni Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza, Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Daud Joseph, pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga, Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna, dan pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah.