Home Megapolitan Siapa Pejabat Pemkot Tangsel yang Jadi Tersangka Korupsi Pengelolaan Sampah? Ini Kata Kajati Banten
Megapolitan

Siapa Pejabat Pemkot Tangsel yang Jadi Tersangka Korupsi Pengelolaan Sampah? Ini Kata Kajati Banten

Bagikan
Kajati) Banten Siswanto akhirnya buka suara soal kasus dugaan korupsi pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
Kajati) Banten Siswanto akhirnya buka suara soal kasus dugaan korupsi pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
Bagikan

finnews.id – Penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten telah menjebloskan Direktur Utama PT Ella Pratama Perkasa (EPP) Syukron Yuliadi Mufti ke balik jeruji besi usai menjalani pemeriksaan, Senin (14/4). Syukron ditahan di Rutan Kelas IIB Serang.

Syukron merupakan tersangka dari unsur swasta dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dan pengangkutan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2024 senilai Rp75,9 miliar.

Lalu siapa tersangka dari unsur pemerintah kota Tangsel yang bakal jadi tersangka dalam yang merugikan negara miliaran rupiah ini?

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Siswanto yang ditanyakan siapa pihak Pemkot Tangsel yang bakal jadi tersangka dalam kasus ini hanya menjawab singkat. Siswanto meminta awak media massa untuk mengikuti proses penyidikan yang tengah berjalan.

“Tunggu perkembangan penyidikan,” tegas Siswanto saat berbincang dengan fin.co.id melalui pesan singkat whatapps.

Sebelumnya, penyidik Kejati Banten menahan tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan dan pengangkutan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2024 senilai Rp75,9 miliar, Syukron Yuliadi Mufti, Senin sore, (14/4).

Direktur Utama PT Ella Pratama Perkasa (EPP) itu ditahan di Rutan Kelas IIB Serang. Ia ditahan usai menjalani pemeriksaan di ruang pidana khusus (pidsus).

Kasi Penkum Kejati Banten, Rangga Adekresna mengatakan, Sukron ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai penyedia jasa dalam proyek tersebut.

Diduga, Sukron dalam kasus tersebut telah bersekongkol dengan Kepala DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman agar proyek tersebut dapat dikerjakan oleh PT EPP.

“Tersangka SYM telah bersekongkol dengan saudara WL (Wahyunoto Lukman), selaku kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan,” katanya.

Rangga menjelaskan, dari hasil penyidikan yang saat ini masih berjalan, PT EPP selaku pelaksana pekerjaan ternyata tidak melakukan pengelolaan sampah.

Tindakan tersebut telah kata dia bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Bagikan
Artikel Terkait
Daerah rawan longsor Jakarta
Megapolitan

Peringatan Dini BPBD:  12 Kecamatan Rawan Longsor di Jakarta saat Natal dan Tahun Baru

finnews.id – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Penanggulangan Bencana...

prakiraan cuaca Rabu 17 Desember 2025
Megapolitan

Prakiraan Cuaca Rabu 17 Desember 2025: Hujan Ringan Dominasi Jakarta dan Kepulauan Seribu

Finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di...

Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru
Megapolitan

Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi 19–20 Desember, Ini Persiapan Dishub DKI 

finnews.id – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik pada...

Prakiraan Cuaca Jakarta 16 Desember
Megapolitan

Awas Hujan Sore! Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Selasa 16 Desember 2025

Finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk...