PLN EPI digitalisasi rantai pasok biomassa untuk PLTU, dorong transisi energi bersih berbasis masyarakat menuju Net Zero Emissions 2060
Home Ekonomi PLN EPI Perkuat Transisi Energi Lewat Digitalisasi Rantai Pasok Biomassa
Ekonomi

PLN EPI Perkuat Transisi Energi Lewat Digitalisasi Rantai Pasok Biomassa

Bagikan
Bagikan

finnews.id – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mempercepat pemanfaatan energi bersih melalui digitalisasi sistem rantai pasok biomassa sebagai bahan bakar pendamping batu bara di PLTU. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PLN untuk mendukung co-firing biomassa secara berkelanjutan.

Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso, menegaskan bahwa digitalisasi ini bukan sekadar peluncuran aplikasi, tetapi membangun sistem yang dapat memantau, memetakan, dan mengintegrasikan seluruh proses penyediaan biomassa secara efisien.

“Biomassa adalah energi berbasis kerakyatan. Target kami adalah suplai 10 juta ton biomassa per tahun pada 2030 dengan menggandeng petani dan koperasi lokal,” ujar Adi dalam keterangannya, Senin, 14 April 2025.

Sistem digital ini mencakup pemetaan lahan, pelaporan panen, distribusi bahan baku hingga pencatatan biomassa oleh petani lewat aplikasi mobile. Data dari titik pengumpulan regional (Sub-Hub) diverifikasi digital, lalu diteruskan ke fasilitas produksi (Hub) sebelum dikirim ke PLTU.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyebut sistem ini sebagai jembatan antara PLTU dan masyarakat desa. “Kami ingin membangun energi dari rakyat untuk rakyat. Ini bentuk gotong royong menuju Net Zero Emissions 2060,” jelas Iwan.

Memasuki fase kedua, sistem memfasilitasi marketplace internal yang menghubungkan ketersediaan biomassa dengan permintaan PLTU secara real-time. Semua proses tercatat transparan, mendukung efisiensi logistik dan keberlanjutan energi lokal.

Aplikasi berbasis web dan mobile ini dapat diakses oleh petani mitra, petani mandiri, Sub-Hub, dan tim pusat PLN EPI. Dengan sistem ini, PLN EPI memastikan ketahanan energi nasional melalui digitalisasi, kolaborasi, dan pemberdayaan ekonomi desa. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juni 2025) Naik Lagi, Saatnya Jual atau Beli?
Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Ini Daftar Lengkap dan Ketentuan Pajaknya

finnews.id – Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami...

Apindo: Kelas Menengah Menyusut 9,5 Juta Orang, Kemenperin Bantah Isu Badai PHK Manufaktur
Ekonomi

Apindo: Kelas Menengah Menyusut 9,5 Juta Orang, Kemenperin Bantah Isu Badai PHK Manufaktur

finnews.id – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, mengungkapkan...

Garis Kemiskinan Rp20 Ribu Sehari Dinilai Tak Masuk Akal, BPS Dikritik Publik dan Ekonom
Ekonomi

Garis Kemiskinan Rp20 Ribu Sehari Dinilai Tak Masuk Akal, BPS Dikritik Publik dan Ekonom

finnews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) kembali menyita perhatian publik setelah merilis...

Waskita Karya Raup Laba Bruto Rp661,3 Miliar di Kuartal II 2025, Efisiensi dan Restrukturisasi Jadi Kunci Sukses
Ekonomi

Waskita Karya Raup Laba Bruto Rp661,3 Miliar di Kuartal II 2025, Efisiensi dan Restrukturisasi Jadi Kunci Sukses

finnews.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang positif...