Tapi dalam dunia kuantum (seperti elektron, foton, atau atom), partikel tidak punya satu posisi atau keadaan yang pasti sebelum kita mengukurnya.
- Partikel Eksis dalam Banyak Keadaan Sekaligus
Misalnya, sebuah elektron bisa berada di dua posisi, atau memiliki dua energi, dua spin, atau lebih, pada saat yang sama.
Ini disebut superposisi — seperti jika seseorang bisa sedang duduk dan berdiri secara bersamaan… sampai kamu melihatnya!
- Fungsi Gelombang: Cara Alam Menggambarkan Kemungkinan
Partikel dalam superposisi dijelaskan dengan fungsi gelombang, semacam peta probabilitas di mana partikel bisa berada atau bagaimana sifatnya.
Fungsi gelombang ini menyebar, seperti awan kemungkinan.
- Pengamatan Menghancurkan Superposisi
Saat kita mengukur, partikel memilih satu keadaan.
Ini disebut kolaps fungsi gelombang — dari banyak kemungkinan menjadi satu kenyataan yang kita lihat.
- Bukti Eksperimen: Dua Celah
Jika kamu menembakkan satu elektron ke dua celah, dan tidak mengamatinya, ia seperti melewati kedua celah sekaligus → pola gelombang terbentuk di layar.
Tapi jika kamu pasang alat untuk melihat jalurnya, ia hanya melewati satu celah, dan pola gelombangnya menghilang. Artinya, pengamatan mengubah realitas partikel.
Mengapa Ini Penting?
Superposisi bukan hanya teori aneh yang sulit dipahami. Ia menjadi fondasi bagi teknologi masa depan, seperti komputasi kuantum, yang menggunakan qubit (bit kuantum) yang bisa berada dalam banyak kondisi sekaligus — jauh melampaui kapasitas komputer klasik.
Teknologi ini membuka peluang untuk revolusi besar dalam bidang kriptografi, kecerdasan buatan, simulasi obat, hingga riset iklim. ()