finnews.id – Di tengah konflik berkepanjangan yang terus menggerus kehidupan warga Gaza, Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia yang tegas namun penuh empati. Rencana evakuasi seribuan warga Gaza ke Tanah Air tidak dimaksudkan sebagai relokasi permanen, melainkan bentuk kepedulian Indonesia terhadap penderitaan yang tak kunjung usai akibat agresi militer Israel.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat menghadiri Antalya Diplomacy Forum di Turkiye. “Oh tidak tidak (untuk relokasi warga Gaza), untuk membantu,” ujar Prabowo dengan tegas, menepis segala kekhawatiran bahwa langkah ini akan mereduksi hak-hak warga Palestina atas tanah mereka sendiri.
Prabowo menambahkan bahwa evakuasi ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk terlibat aktif dalam penyelesaian masalah kemanusiaan yang semakin mendesak di Palestina. “Kita ingin berbuat sesuatu,” tuturnya.
Senada dengan Presiden, Menteri Luar Negeri Sugiono juga memperjelas bahwa keberadaan warga Gaza di Indonesia nantinya bersifat sementara. “Sesuai arahan Presiden, keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk memindahkan warga Palestina tersebut dari Tanah Airnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sugiono menekankan bahwa segala bentuk relokasi penduduk Palestina bertentangan dengan hukum internasional dan prinsip keadilan. Ia menegaskan, Indonesia menolak setiap langkah yang berpotensi mengubah demografi Gaza. Oleh karena itu, konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Palestina, kini tengah dilakukan untuk memastikan langkah ini berjalan dengan prinsip-prinsip yang benar.
Presiden Prabowo sendiri telah memulai serangkaian lawatan diplomatik ke sejumlah negara di Timur Tengah—seperti UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania—untuk membangun dukungan terhadap rencana evakuasi ini. Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pesawat dalam rangka proses evakuasi tersebut.
Salah satu syarat utama dalam pelaksanaan evakuasi ini adalah adanya persetujuan dari semua pihak terkait. “Mereka di sini hanya sementara sampai pulih sehat kembali. Dan pada saat kondisi Gaza memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal,” jelas Prabowo.