Pendekatan ini juga memperlihatkan bahwa edukasi karakter bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dicerna anak-anak. Film menjadi medium yang kuat untuk menanamkan prinsip keberanian, rasa peduli, dan semangat pantang menyerah—nilai-nilai yang sangat dibutuhkan dalam menyongsong masa depan Indonesia.
Dengan membawa anak-anak yatim menonton Jumbo, Gibran tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga menyisipkan harapan: bahwa setiap anak, tak peduli latar belakangnya, memiliki hak untuk tumbuh dengan semangat, mimpi, dan keyakinan bahwa mereka bisa menjadi siapa pun yang mereka inginkan. (*)