SMF Dapat Peringkat ‘BBB’ dari S&P, Buktikan Komitmen Dukung Pembiayaan Perumahan Nasional
finnews.id – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali menunjukkan performa kuat dalam sektor pembiayaan perumahan nasional. Pada 10 April 2025, SMF resmi memperoleh peringkat kredit jangka panjang ‘BBB’ dalam mata uang asing dan lokal dari lembaga pemeringkat global, S&P Global Ratings. Selain itu, peringkat jangka pendek ditetapkan pada level ‘A-2’.
Peringkat ini mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap stabilitas keuangan SMF dan menunjukkan peran strategisnya sebagai alat fiskal pemerintah dalam mendukung program perumahan rakyat, terutama melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN).
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, menyampaikan bahwa penilaian ini menjadi bukti nyata atas tata kelola perusahaan yang sehat. “SMF berkomitmen memperkuat peran dalam menciptakan ekosistem pembiayaan perumahan yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa dukungan ini memperkuat kontribusi SMF dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Kinerja Keuangan SMF Sepanjang 2024
Di balik raihan peringkat tersebut, SMF mencatat kinerja keuangan dan operasional yang positif. Sepanjang 2024, total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp17,101 miliar, atau 133,22% dari target tahunan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 30,78% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi pendanaan, SMF berhasil mengoptimalkan dana sebesar Rp13.616 miliar, meningkat 52,58% secara tahunan, dengan sumber utama berasal dari penerbitan Surat Utang dan Term Loan.
Hingga akhir Februari 2025, SMF telah menerbitkan surat utang dengan total nilai mencapai Rp70,96 triliun, melalui skema penawaran umum dan terbatas. Dana ini digunakan untuk memperkuat pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
Penyaluran KPR FLPP Capai Ratusan Ribu Rumah
Sebagai bagian dari mandat pemerintah, SMF berperan aktif dalam mendistribusikan pembiayaan KPR subsidi (FLPP). Sejak 2018 hingga Desember 2024, total dana yang disalurkan mencapai Rp26,34 triliun, setara dengan pembiayaan 709.956 unit rumah.
Penyaluran tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan 3 bank umum (termasuk Unit Usaha Syariah), 14 Bank Pembangunan Daerah (BPD), serta 2 BPD Syariah. Upaya ini sejalan dengan program strategis pemerintah, yakni Program Tiga Juta Rumah, untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak.
Ke depan, SMF tetap fokus menjalankan mandat penyaluran minimal 25% dari total dana FLPP nasional. Komitmen ini menjadi bagian dari kontribusi SMF dalam memperluas pembiayaan rumah yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. (*)