finnews.id – Beberapa hari belakangan Kereta Jenggala belakangan menjadi perbincangan, usai mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan kayu.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Desa Tenggulunan, Kebomas, Gresik, Jawa Timur mengakibatkan seorang asisten masinis meninggal dunia.
Mendengar nama Kereta Api Jenggala mungkin sedikit asing bagi masyarakat, karena memang kereta tersebut melayani rute lokal atau dikenal dengan kereta perintis.
Diresmikan Oleh Ignatius Jonan
Dikutip dari situs resmi PT INKA (Persero), Kereta Jenggala diresmikan Menteri Perhubungan Kabinet Kerja, Ignatius Jonan, untuk melayani Mojokerto – Tarik – Tulangan.
Peresmian Kereta Jenggala saat itu juga dihadiri Bupati Sidoarjo, Walikota Mojokerto, Direksi PT INKA (Persero) Direksi PT LEN, dan Dirjen Perkeretaapian.
Peresmian kereta Jenggala itu dilakukan dengan prosesi pemotongan pita oleh para pejabat terkait, termasuk Ignatius Jonan yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Usai prosesi pemotongan pita, Ignatius Jonan juga langsung memeriksa kesiapan kereta, sebelum akhirnya Kereta Jenggala pertama kali dioperasikan.
Kereta Diproduksi di Indonesia oleh PT INKA
Kereta Jenggala dibuat oleh PT INKA (Persero), sebuah perusahaan Badan Usaha Nilik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi sarana perkeretaapian.
Kereta ini diproduksi sebanyak 2 train set berupa KRDI (Kereta Rel diesel Indonesia), untuk melayani pengguna kereta api dengan rute Mojokerto – Tarik – Tulangan.
Berbicara soal hasil, kualitas produk kereta buatan PT INKA (Persero) dikenal handal dan tahan lama, dengan pemilihan bahan yang terbaik.
Saat peresmian Kereta Jenggala, ditegaskan bahwa kereta perintis sepenuhnya akan disediakan dan didukung oleh kementrian perhubungan.
Maka dari itu, PT INKA (Persero) diharapkan untuk tetap meningkatkan kualitas produknya, guna mendukung produksi perkeretaapian di Indonesia.